Cara Tepat Mencintai Diri Sendiri demi Hadapi Quarter Life Crisis
ZOYAQQ LOUNGE Quarter life crisis merupakan masa pengembangan diri yang di tandai dengan kecemasan dan ketidakpastian. Meski lebih umum di sebut sebagai masa transisi remaja menuju dewasa pada usia 20-an, tetapi Bradley University dalam situsnya menyebutkan bahwa krisis ini ternyata bisa terjadi hingga awal usia 30-an.
Pada masa quaret life criss, orang cenderung kehilangan rasa percaya diri akibat tekanan hidup yang di alaminya. Muncul kekhawatiran tentang masa depan, tujuan hidup, karier, finansial, bahkan hubungan sosial dan hubungan asmara. Akibatnya, krisis identitas turut menghantui.
Bijak dalam merawat diri
Tidak dapat di bantah, penampilan merupakan salah satu faktor terpenting dalam kepercayaan diri seseorang. Kita kerap merasa insecure mengenai penampilan, entah itu dari bentuk tubuh, kulit, rambut, ataupun dari pakaian yang kita kenakan. Hal ini dapat memicu stres hingga depresi, lho!
Terima dan cintai kelebihan serta kekuranganmu apa adanya. Jangan salah, kelebihan dan kekurangan perlu di rawat dengan bijak. Kalau kamu merasa kulit wajahmu sudah bagus, maka rawatlah agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan. Namun, apabila kulit wajahmu kusam dan berjerawat, maka rawatlah agar menjadi lebih baik.
Mengutamakan kesehatan tubuh
Saat berupaya mencintai diri sendiri demi melewati quarter life crisis, ada satu hal yang sering kita lupakan, yakni kesehatan. Kita kadang terlalu memikirkan banyak abisi hingga abai pada diri sendiri. Padahal, kesehatan merupakan aset berharga tiap manusia dan merupakan bentuk self love paling utama.
Berbagai penyakit bisa datang jika kita tidak peduli terhadap tubuh kita sendiri. Apalagi maag, gangguan lambung yang secara umum bisa di alami siapa saja. Kalau sudah terlanjur kena mag dan sering kambuh, kamu bisa mengonsumsi Esemag untuk meringankan mual, muntah, rasa perih, dan tidak enak di ulu hati.
Meningkatkan kualitas diri
Kualitas di ri merupakan aspek wajib yang perlu di beri perhatian khusus. Sebab, kualitas di rilah yang akan menentukan baik buruknya masa depanmu. Tentu kehidupan akan jauh lebih baik jika kamu memiliki kualitas diri yang bagus.
Ada berbagai cara untuk meningkatkan kualitas dari. Di antaranya mengembangkan hard skill dan soft skill, belajar public speaking, belajar bahasa asing, baik dalam bersikap, dan memperluas pengetahuan umum. Jadilah manusia yang berkualitas dan bermanfaat agar di segani oleh orang lain.
Menjalani hari dengan produktif
Usia 20 hingga 30-an termasuk ke dalam usia yang masih produktif. Hindari kebiasaan bermalas-malasan di zona nyamanmu. Gerakan tekad untuk menjalani hari lebih produktif, termasuk saat hari libur. Atur saja waktu yang tepat untuk beraktivitas dan beristirahat.
Menjalani hari yang padat terkadang memang melelahkan. Akan tetapi, sesuatu yang membutuhkan usaha dan kerja keras akan menumbuhkan hasil yang baik untuk kamu dan untuk orang-orang di sekitarmu. Produktivitas itu sendiri pada dasarnya sangat penting bagi kelangsungan karier.
Mengelola emosi negatif untuk menghindari stres
Emosi muncul ketika kita merespon suatu kejadian atau situasi tertentu. Ketika mengalami kekecewaan, mungkin respon kita akan sedih dan marah. Ketika dihadapkan pada situasi sulit, kita mungkin akan cemas. Namun, bisa juga sebaliknya, yakni merespon dengan tenang sambil mencari solusi.
Emosi negatif perlu dikelola dengan baik. Jika terus-menerus diberi ruang, perlahan akan menguasai dirimu. Katanya pengin self love, kok kamu membiarkan mentalmu lelah hanya karena kesedihan dan amarah yang berlarut-larut?
Segera sadari emosi negatif yang muncul. Tiap perasaan memang layak diungkapkan, tetapi sehabis menangis, mulailah tarik nafas dan munculkan pikiran positif untuk menenangkan diri. Jika emosi itu terlanjur sulit dikontrol, ada baiknya untuk meminta bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater.
Baca juga : bagaimana cara mengendalikan hipertensi esensial
ZOYAQQ SITUS GAME ONLINE TERBAIK 7 TERPERCAYA DI ASIA.