Alasan Korban Trauma Sulit Menerima Dukungan, Didasari Rasa Takut

ZOYAQQ LOUNGE Trauma adalah pengalaman yang mengguncang kehidupan seseorang secara mendalam. Korban trauma seringkali menghadapi tantangan besar dalam menerima dukungan dari orang-orang di sekitarnya. Padahal, dukungan sosial memiliki peranan penting dalam proses penyembuhan dan pemulihan mereka.

Mungkin kamu pernah bertanya-tanya, mengapa korban trauma sulit menerimah dukungan? Dalam artikel ini, kita akan membahas lima alasan yang mendasari kesulitan tersebut. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang hal ini, diharapkan kamu dapat memberikan dukungan yang lebih efektif kepada mereka yang membutuhkanmu.

Rasa bersalah dan malu

Salah satu alasan utama mengapa korban trauma sulit menerima dukungan adalah rasa bersalah dan malu yang mereka rasakan. Trauma seringkali terkait dengan peristiwa yang memalukan atau memilukan, dan korban cenderung menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi.

Mereka mungkin malu karena merasa lemah, tidak mampu melindungi diri sendiri, atau bahkan merasa bahwa mereka pantas mendapatkan pengalaman buruk tersebut. Rasa bersalah dan malu ini bisa membuat korban trauma menolak dukungan yang ditawarkan, karena mereka merasa tidak layak menerimanya.

Rasa takut akan penghakiman

Trauma dapat menciptakan rasa takut yang mendalam dalam diri korban. Mereka mengkhawatirkan reaksi orang lain terhadap cerita mereka atau bagaimana mereka akan dilihat oleh orang lain setelah mengungkapkan pengalaman traumatik mereka.

Akibatnya, mereka sulit untuk memercayai orang lain dan takut akan penolakan atau penghakiman. Mereka mungkin berpikir bahwa orang lain tidak akan mengerti atau mungkin tidak tertarik dengan apa yang mereka alami. Oleh karena itu, korban trauma seringkali menarik diri dan menolak dukungan yang ditawarkan, sebagai cara untuk melindungi diri dari kemungkinan sakit hati lebih lanjut.

Kesulitan menyampaikan pengalaman pahit mereka

Trauma seringkali melibatkan perasaan, pikiran, dan kenangan yang kompleks. Korban trauma mungkin kesulitan dalam menyampaikan pengalaman mereka dengan tepat kepada orang lain. Mereka merasa bahwa kata-kata tidak bisa sepenuhnya mengungkapkan apa yang mereka alami, dan ini dapat menjadi penghalang dalam menerima dukungan.

Selain itu, beberapa korban trauma mengalami kesulitan untuk mengingat secara jelas peristiwa-peristiwa traumatis yang terjadi, sehingga sulit bagi mereka untuk menjelaskan apa yang mereka rasakan kepada orang lain. Ketidakmampuan ini untuk menyampaikan dengan tepat bisa membuat mereka putus asa dan cenderung menolak dukungan yang di tawarkan.

Keraguan dan ketidakpercayaan

Korban trauma sering kali mengalami keraguan dan ketidakpercayaan pada orang lain sebagai akibat dari pengalaman traumatis yang mereka alami. Mereka mungkin merasa bahwa orang-orang di sekitar mereka tidak dapat memahami atau menghargai pengalaman mereka sepenuhnya.

Hal ini bisa disebabkan oleh pengalaman sebelumnya di mana korban trauma merasa di abaikan, diremehkan, atau tidak mendapatkan dukungan yang memadai. Keraguan dan ketidakpercayaan ini dapat membuat mereka enggan untuk menerima dukungan dari orang lain, karena mereka merasa bahwa orang tersebut tidak akan mampu memberikan bantuan yang mereka butuhkan.

Baca juga : penyebab perempuan kurang menikmati sesi intim

ZOYAQQ SITUS GAME ONLINE TERBAIK & TERPERCAYA DI ASIA.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *