Klarifikasi Video Mata Juling Karena Main Game di HP

Klarifikasi Video Mata Juling Karena Main Game di HP

Agen Poker ZoyaQQLounge pembuat video viral tentang kecanduan main game telah di klarifikasi oleh pria yang ada di dalam video tersebut.

Pembuat video itu telah menyatakan bahwa dia membuat video tersebut dengan fitur filter yang ada di instagram.

Dia juga menyatakan bahwa matanya masih normal dan dia bukan iwan yang disebutkan pada video tersebut.

video yang diklaim sebagai “korban kencanduan game online” di media sosial Facebook, Twitter, Youtube dan Instagram.

Video itu juga beredar melalui aplikasi Whatsapp dan menjadi buah bibir para netizen.

Menurut info dari agen bandarQ, faktanya video yang diunggah oleh beberapa sumber itu adalah video yang sudah mengalami proses penyuntingan.

Pembuat video itu telah mengklarifikasi bahwa dia yang membuat video tersebut dengan fitur filter instagram.

Dia juga menyatakan bahwa matanya masihlah normal dan dia bukan Iwan, pria yang disebut dalam video tersebut.

Video pernyataan dari pembuat video bisa di tonton pada video di bawah ini.

Video berita MNC TV yang mengawali video itu adalah video yang diunggah oleh kanal Official iNews pada Juli 2019.

Video Klarifikasi Tentang Main Game Online Bikin Gila & Mata Juling

Video itu berjudul “Pemuda di Bekasi Kecanduan Game Online Hingga Gangguan Jiwa- 23/07” begitu juga suara narator yang membawakan narasinya.

Akan tetapi, pada video yang diunggah oleh sumber klaim, video liputan tentang Iwan Setiawan diganti dengan video yang dibuat dengan filter Instagram.

Pengunggah video suntingan itu tak lain adalah Raven Anandio dengan akun instagram @ravenanandio .

Terkait dengan nama Iwan Setiawan yang disebutkan pada video di berita MNC TV dan video dari sumber klaim, perawat Iwan Setiawan.

Yang dikenal sebagai Wawan dari PSM Gerak Cepat Bersama, Sri Pujiwati, mengatakan Wawan memang mengalami skizofrenia, bukan kecanduan game.

“Dia kena skizofrenia karena kedua orang tuanya mejinggal. Dia jadi punya tingkat kecemasan yang tinggi, maka dari itu tangannya seperti itu.

Sri menyebut mendampingi Wawan sejak 2016. Sepengetahuannya gangguan jiwa yang dialami Wawan bukan karena main game.

“Sebenarnya Iwan (Wawan) bukan sakit hati karena game online. Saya dampingi iwan dan merawatnya dari 2016” ujar Sri.

Ia juga menambahkan, Wawan diamankan dari Tasikmalaya belasan tahun yang lalu. Wawan juga sempat beberapa kali dibawa ke RS Cisarua.

“Kalau IS tangannya begitu karena rasa cemasnya yang tinggi. Permasalahan yang enggak pernah dikeluarkan.

Jari tangannya enggak mau diam bukan berarti karena enggak bisa main handphone” kata ketua LSM Gerak Cepat Bersama.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *