Tukang Cilok Cantik, Si Eneng Utari Nur Alina

Tukang Cilok Cantik, Si Eneng Utari Nur Alina

ZOYAQQ – Neng…neng.. si eneng cantik….mau dong dicolok… ehh cilok maksudnya… Para anak-anak muda lokal setempat riuh bersuara menghampiri Utari Nur Alina, seorang Tukang Cilok cantik yang sekarang sedang viral di Boyolali.

Hari-hari AGENPOKER tukang cilok cantik itu mangkal berjualan di pinggir Jalan Raya Mangu, Kecamatan Ngemplak, Boyolali. Foto-fotonya yang menjadi viral membawa berkah tersendiri bagi gadis yang masih berusia 19 tahun itu.

Dagangannya laris manis meningkat sampai 5 kali lipat, para pembeli rela berduyun-duyun untuk membeli cilok jajanannya.

Saya sih bersyukur aja kuy, alhamdulillah. Gak nyangka gitu-gitu loh, kan dulunya susah begituan, tapi sekarang ya alhamdulillah cess plong imbuh tukang cilok cantik Utari Nur Alina, di sela-sela ia berjualan cilok.

Gadis cantik unch asal Jatipurno, Wonogiri tersebut menceritakan bahwa setelah dirinya lulus SMA, langsung ikut kakaknya tinggal di Desa Dibal, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.

Baca Juga : 4 Tahun Diparkir di Monas, BMW Ini Milik Siapa?

Dirinya ikut kursus di Balai Latihan Kerja (BLK) Solo, dengan mengambil jurusan tata boga. Disela-sela mengikuti kursus pembuatan roti dan kue itulah, Utari berjualan cilok.

Saya mah punya cita-cita sukses jualan online begituan, imbuh Utari.

Lokasi berjualan cilok di pilih di pinggir jalan raya Mangu, Ngemplak Boyolali, tepatnya di sebelah barat Bandara Adi Soemarmo. Tari tak sendirian, kakaknya Novi juga berjualan bakso bakar. Namun setelah menikah sekarang kakaknya tak lagi berjualan, fokus menjadi ibu rumah tangga dirumah.

Tukang Cilok

Awal-awal berjualan di rasakan tukang cilok cantik itu susah, sepi pembeli dan bahan cilok terpaksa di bawa pulang, kadang kelamaan jadi basi gitu kuy imbuhnya tersedu-sedu.

Namun semenjak foto-foto Utari Nur Alina si tukang cilok cantik yang viral di media sosial, sekarang dagangannya bisa habis 20 sampai 25 kilogram sehari.

Tukang Cilok

Padahal biasanya cuma 4 sampai 6 kilogram saja. Cilok dagangannya laris hanya dalam hitungan jam, dari jam 15.30 sampai menjelang waktu maghrib doang.

Utari pun kini sudah mempunyai beberapa anak buah untuk membantunya berjualan cilok di lokasi, ya masih ada hubungan kekerabatan gitu-gitu deh imbuh utari bersungut-sungut sambil memamerkan puser bodongnya.

Sumber : ZOYAQQ

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *