Pesona Alam Hotspring Tanah Karo

Pesona Alam Hotspring Tanah Karo

ZOYAQQ – Pesona Alam Hotspring Tanah Karo

Kolam air panas, bentang alam. Udara dingin, suasana perladangan yang kaya tanaman dan dinding gunung menjadi satu potensi alam yang memiliki nilai jual.

Sejak tidak lagi aktif, Gunung Sibayak terus tertidur. Namun dari perutnya terus mengalirkan air belerang. Sehingga ladang-ladang penduduk di kaki dan lereng gunung mendapat limpahan air belerang panas. Dengan sedikit sentuhan, para peladang mengubah ladangnya menjadi kolam-kolam pemandian air panas (hotspring).

Kolam air panas, bentang alam, udara dingin. Suasana perladangan yang kaya tanaman dan dinding gunung menjadi satu potensi alam yang bernilai jual jika diolah sedemikian rupa. Atas pemikiran itulah, Model Surbakti, 63. Seorang petani sayur nekat mengubah ladangnya di kaki Gunung Sibayak menjadi kolam pemandian alam Hotspring Pariban.

Dinamai Pariban dengan dua alasan. Pertama ia menikahi impal-nya sendiri. Impal artinya anak gadis dari Paman. Dalam bahasa Batak, impal sama dengan pariban. Alasan lainnya, kata Pariban cukup akrab di telinga masyarakat Sumatra Utara. Menurut Surbakti, jika membuka usaha dengan branding Pariban, minimal warga Sumatra Utara berpotensi menjadi target segmentasinya.

Surbakti pernah membayangkan, orang berendam berlama-lama di kolam air panas sembari memandangi punggung Gunung Sibayak yang memesona, sekalian dielus angin. “Sensasinya luar biasa,” ujar pemilik di kolam pemandian alam (hotspring) Pariban itu.

BACA JUGA : KFC , Hanya Orang Beriman Yang Lihat Dagingnya

Pemandian ini terletak di Desa Sidebuk-Debuk, Tanah Karo, Sumatra Utara. Bisa diakses dengan menggunakan jalur darat. Pintu masuk menuju lokasi rekreasi ini harus melalui Desa Doulu, yang berjarak sekitar 3 km dari Kecamatan Sibolangit.

Sebelum mencapai Pariban, wisatawan akan melewati beberapa lokasi hotspring lainnya yang berderet. Setelah melintasi lokasi Geothermal milik PT Pertamina, di ujung jalan akan bertemu terminal angkutan. Dari terminal itulah, pintu masuk ke dalam pemandian Pariban. Sepanjang jalan aroma belerang menyambut.

Pariban termasuk pendatang baru di Karo. Namun hotspring satu ini melejit cepat mengungguli belasan pemandian alam lainnya di Desa Sidebuk-Debuk, Tanah Karo, Sumatera Utara. Sejak dibuka pada 2010, hotspring Pariban tidak laku. Padahal tiket masuk ke dalam saat itu hanya dipatok Rp2000. Model Surbakti, 63, terpaksa putar otak untuk membangun lokasi wisata ini agar menarik minat pengunjung.

Waktu itu, kata Surbakti, akses jalan menuju pemandian ini sangat buruk, sehingga mendorong wisatawan malah untuk mengunjunginya. Namun Surbakti dan anak-anaknya tidak patah arang. Keluarga ini bekerja ekstra. Yang mereka lakukan adalah membenahi sejumlah fasilitas sehingga ada pembeda yang kontras dari pemandian lainnya.

Tak pelak, hotspring Pariban menjadi satu-satunya pemandian alam air panas yang paling digemari pengunjung. Tak kurang dari 4.000 pengunjung menyambangi pemandian ini setiap bulannya. Semua itu berkat kerja keras Model Surbakti dan anak-anaknya dalam mengemas destinasi wisata lokal.

Setelah bekerja keras membangun berbagai fasilitas wisata. Dan sedikit usaha promosi lewat selebaran, perlahan namun pasti, pemandian alam Pariban kini dikenal luas oleh publik Sumatra Utara. “Bahkan sekarang sudah viral di media sosial dan youtube. Terima kasih kepada siapapun yang membuat video dan foto-foto itu dan yang menyebarluaskannya. Jadi terkenal kolam kita ini,” pungkasnya. (K-DH)

Pesona Alam Hotspring Tanah Karo

Pesona Alam Hotspring Tanah Karo

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *