Keunikan Ngalam dan Pertunjukan Tari Jaran Kepang

Keunikan Ngalam dan Pertunjukan Tari Jaran Kepang

ZOYAQQ – Keunikan Tari Ngalam dan Pertunjukan Tari Jaran Kepang

Bicara soal Keunikan Tari di Malang, selain Tari Topeng yang sudah terkenal di kancah nasional dan internasional. Ada pula tari yang sudah sangat familiar di antara masyarakat Malang sendiri, yaitu Tari Jaran Kepang.

Malang tidak hanya terkenal dengan destinasi wisata alam dan kulinernya yang bermacam-macam. Selain Bahasa Walikan yang unik. Daerah yang dikelilingi oleh beberapa gunung ini mempunyai keragaman seni dan budaya yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Diantara lain adalah kesenian tari.

Keunikan Jaran Kepang berasal dari dua kata yang berbeda, yaitu Jaran dan Kepang. Keduanya berasal dari Bahasa Jawa. Jaran berarti kuda, sedangkan Kepang berarti anyam atau bambu yang dianyam. Jaran Kepang merupakan sebuah pertunjukan yang dilakukan oleh sekelompok laki-laki yang menunggang kuda pipih. Terbuat dari bambu dan telah diwarnai dengan cat. Pertunjukan ini biasanya dimainkan dengan iringan music gamelan.

BACA JUGA : Bahaya Aborsi Sebelum Melakukannya

Asal usul Jaran Kepang

AGENPOKER Asal usul kesenian Jaran Kepang memang tidak tercatat dengan pasti di dalam sejarah. Namun kesenian ini memang berkembang dan banyak ditemukan di daerah Jawa. Di antara lain, Tulungagung, Kediri, Nganjuk dan sekitarnya. Wilayah-wilayah tersebut memang memiliki totem berupa hewan kuda.

Zaman dahulu, sebelum terpisahnya kegiatan manusia di hutan dan di desa. Jaran Kepang merupakan sebuah bentuk persembahan dalam kinerja animisme atau kepercayaan kepada roh yang mendiami semua benda. Manusia kala itu menggunakan jaran kepang untuk menyalurkan roh hewan yang sudah diburu.

Dengan adanya kemajuan peradaban, masyarakat Jawa menjadi lebih agraris. Sehingga adanya garis pemisah antara desa dan hutan. Hal tersebut memunculkan konstruksi keyakinan bahwa Jaran Kepang menjadi penyalur roh. Terhadap leluhur (arwah) sebagai wujud memohon perlindungan dan mengirim doa.

Bagi masyarakat agraris sebagai awal lahirnya Jaran Kepang. Memang dalam menjaga ketahanan dan kestabilan desa dalam hubungan manusia dan makhluk lainnya sering melakukan ritual. Masyarakat Jawa utamanya menganut ritual dalam wujud selamatan yang sering dilakukan dalam fase-fase penting pada kehidupan manusia. Sepertu kelahiran, tumbuh kembang seseorang bahkan kematian.

Salah satu selamatan yang cukup penting dalam kehidupan bermasyarakat. Adalah bersih desa sebagai perwujudan memohon doa dan keselamatan desa dari marabahaya. Selain itu bersih desa ditujukan kepada roh-roh penunggu desa. Dalam bersih desa seringkali menyuguhkan pertunjukan Jaran kepang.

Pada pertujukan Jaran Kepang, sebelum gebrak (pertunjukan) harus meminta ijin pada pepunden yang ada di lingkungan tersebut. Meminta ijin dalam istilah ini memberikan sesaji dan beberapa barang sebagai syarat. Yang harus dipenuhi untuk memanggil roh leluhur yang ada di daerah tersebut untuk meminta ijin. Sehingga hal tersebut juga membuat pemain jaran kepang menjadi lebih mudah kerasukan atau kesurupan.

Keunikan Ngalam dan Pertunjukan Tari Jaran Kepang

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *