Ini Cara Mengatasi BAB Berdarah

Ini Cara Mengatasi BAB Berdarah

ZoyaQQLounge – Ini Cara Mengatasi BAB Berdarah BAB berdarah adalah kondisi yang terjadi ketika keluar darah saat buang air besar (BAB). Adanya BAB berdarah tidak boleh kamu sepelekan.

Sebab, munculnya darah saat buang air besar bisa menjadi tanda pendarahan pada saluran pencernaan. 

Meski begitu, BAB berdarah bisa kamu obati. Namun, pengobatannya akan bervariasi, tergantung dari penyebabnya. Karena itu, ketahuilah sejumlah cara mengatasi kondisi ini. 

BAB Berdarah tanda penyakit apa?

Ada dua penyebab BAB berdarah berdasarkan lokasi perdarahannya, yaitu:

1. Hematochezia

Hematochezia adalah kondisi munculnya darah segar pada tinja atau feses.

Masalah kesehatan ini umumnya terjadi akibat perdarahan pada saluran cerna bagian bawah seperti usus besar atau rektum. 

Pada kondisi ini, darah yang keluar bersama feses akan terlihat memerah dan masih segar. Sebab, pendarahan hematochezia biasanya terletak pada area yang tidak jauh dari dubur. 

Nah, ada beberapa kondisi yang dapat mengakibatkan hematochezia, yaitu:

  • Wasir (ambeien) atau hemoroid. Kondisi ini adalah pembesaran atau pembengkakan yang terjadi pada dubur atau usus besar bagian akhir atau rektum.
  • Fisura ani. Merupakan luka yang muncul akibat adanya cedera anus. Adapun fisura ani biasanya terjadi karena sembelit dengan ukuran feses yang besar dan keras.
  • Divertikulitis. Merupakan kondisi peradangan atau infeksi pada kantong kecil tidak normal yang terbentuk pada saluran pencernaan (divertikula). 
  • Radang usus. Kondisi radang usus adalah istilah umum untuk menggambarkan gangguan yang melibatkan peradangan kronis pada saluran pencernaan. Adapun contoh radang usus adalah kolitis ulseratif atau penyakit Crohn. 
  • Polip usus besar. Merupakan gumpalan kecil yang terbentuk pada lapisan usus, terutama usus besar atau rektum. 
  • Kanker usus besar. Merupakan kondisi munculnya pertumbuhan tumor ganas pada usus besar yang merupakan bagian terakhir dari sistem pencernaan. 

2. Melena

Melena adalah kondisi yang terjadi akibat perdarahan pada saluran pencernaan bagian atas atau usus besar.

Ketika melena terjadi, darah pada feses akan terlihat hitam pekat dengan bau yang tidak sedap.  Sebab, darah tersebut bercampur dengan enzim dan asam lambung.

Adapun sejumlah kondisi yang dapat memicu terjadinya melena adalah:

  • Varises esofagus. Kondisi ini terjadi akibat pembesaran abnormal pada vena yang terletak pada esofagus. Esofagus adalah penghubung antara bagian kerongkongan dan lambung. 
  • Esofagitis. Merupakan kondisi peradangan pada lapisan kerongkongan akibat penyakit GERD.
  • Tukak lambung. Tukak lambung adalah luka yang muncul pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan dinding lambung.
  • Sindrom Mallory-Weiss. Merupakan robekan pada jaringan area kerongkongan yang berbatasan dengan lambung. 
  • Gastritis. Kondisi ketika lapisan lambung mengalami iritasi, peradangan atau pengikisan. 
  • Kanker lambung.  Merupakan pertumbuhan sel abnormal yang berawal pada perut.

Cara Mengatasi BAB Berdarah 

Ada banyak faktor yang bisa memicu BAB berdarah, sehingga pengobatannya akan bervariasi tergantung penyebabnya.

Namun, berikut adalah beberapa pilihan mengatasi BAB berdarah secara umum:

1. Pengobatan rumahan

Pengobatan rumahan dapat menjadi pertolongan pertama pada kasus BAB berdarah yang ringan.

Sebagai contoh, jika penyebabnya adalah wasir, salah satu cara untuk meredakan nyerinya adalah dengan mandi air hangat. 

Selain itu, mengoleskan krim tanpa resep atau dengan resep dokter juga dapat mengurangi iritasi. 

Namun, jika penyebab BAB berdarah adalah fisura ani akibat konstipasi, mengobati konstipasi memungkinkan fisura tersebut sembuh.

Selain itu, ada sejumlah perawatan rumahan untuk mengurangi risiko BAB berdarah, seperti: 

  • Konsumsi makanan berserat tinggi. 
  • Berolahraga secara teratur untuk mencegah sembelit. 
  • Menjaga kebersihan area dubur.
  • Tetap terhidrasi dengan baik.

2. Perawatan medis

Jika pengobatan sembelit secara rumahan tidak berhasil, maka perawatan medis perlu menjadi pilihan. Jika penyebabnya wasir, BAB berdarah mungkin memerlukan perawatan yang lebih invasif.

Dokter dapat menggunakan salah satu dari beberapa metode untuk menghentikan pendarahan akut.

Biasanya, dokter menggunakan endoskopi untuk menyuntikkan obat ke tempat pendarahan, merawat sumber pendarahan dengan arus listrik atau laser, atau memasang pita atau klip untuk menutup pembuluh darah.

Jika endoskopi tidak dapat mengontrol pendarahan, dokter juga dapat menggunakan angiografi untuk menyuntikkan obat ke dalam pembuluh dara untuk mengontrol pendarahan.

Selain itu, perawatan bervariasi tergantung pada penyebabnya, dan mungkin termasuk obat-obatan seperti antibiotik untuk mengobati H. pylori, yang menekan asam lambung.

Kamu juga bisa menggunakan obat antiinflamasi untuk mengobati kolitis. 

Namun pembedahan mungkin saja dokter lakukan untuk mengangkat polip atau bagian usus besar yang rusak akibat kanker, diverkulitis, atau penyakit radang usus. 

Sementara itu, jika penyebabnya adalah fisura ani, BAB berdarah dapat sembuh dengan sendirinya. Tetapi dokter mungkin akan meresepkan antibiotik jika infeksi berkembang.

Itulah beberapa cara mengatasi BAB berdarah yang dapat menjadi pilihan.

SUMBER : ZOYAQQ

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *