Ini Cara Kerja Steroid dalam Mengatasi Alergi Kulit

Ini Cara Kerja Steroid dalam Mengatasi Alergi Kulit

ZoyaQQLounge – Ini Cara Kerja Steroid dalam Mengatasi Alergi Kulit Steroid merupakan obat antiradang yang jenis umumnya adalah kortikosteroid. Obat ini memiliki senyawa dengan aktivitas anti peradangan dan juga dapat menekan sistem imunitas tubuh. 

Terdapat dua jenis kortikosteroid, yaitu jenis alami dan sintesis. Kortikosteroid alami di produksi oleh tubuh kita sendiri terutama pada kelenjar anak ginjal (adrenal) dalam bentuk hormon-hormon. Contohnya seperti glukokortikoid (kortisol) serta mineralokortikoid. Kortikosteroid sintesis adalah di mana obat-obatan yang mengandung steroid. 

Lantas, bagaimana sih cara kerja obat steroid dalam mengatasi masalah alergi pada kulit?

Cara Kerja Steroid dalam Mengatasi Alergi Kulit

Reaksi alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh memperlakukan zat pemicu alergi (alergen) yang seharusnya tidak berbahaya. Contohnya, alergi pada kulit akibat paparan tanaman tertentu (misalnya tumbuhan ivy), reaksi alergi terhadap obat, atau makanan. Dalam kasus ini, sistem kekebalan bereaksi kuat terhadap alergen sehingga menyebabkan peradangan dan gejala lainnya. 

Terdapat dua pilihan pengobatan dalam menangani alergi kulit

1. Suntik steroid

Apabila langkah yang di ambil dalam mengatasi alergi kulit adalah suntik steroid, steroid bekerja dengan mengurangi peradangan dan melemahkan reaksi berlebihan sistem kekebalan terhadap alergen. Suntikan steroid menargetkan efek gejala alergi langsung dan jangka panjang. Dosis yang di sarankan adalah suntikan individu yang mengandung 40-100 miligram steroid.

Dokter dapat menyuntikkan steroid langsung ke hidung pasien, atau menyuntikkannya ke otot untuk meringankan gejala alergi sistemik. Dokter cenderung menggunakan suntikan steroid untuk mengobati alergi musiman, atau rinitis alergi, ketika pengobatan lain tidak berhasil.

2. Obat kortikosteroid topikal

Selain dengan suntik steroid, terdapat cara lain yaitu dengan mengoles obat kortikosteroid topikal pada bagian tubuh tertentu. Kortikosteroid local/topikal di gunakan untuk menangani beberapa jenis penyakit terutama pada kelainan kulit.

Contohnya seperti alergi kulit/dermatitis atopik, eksim, lichen simpleks kronik, alergi zat kimia, hingga keloid. Obat ini juga efektif untuk kondisi yang melibatkan sifat hiperproliferasi, imunologi, dan inflamasi.

Cara kerja dari kortikosteroid topikal yaitu dengan menyempitkan kapiler (pembuluh darah terkecil), dan mengurangi pembengkakan dan nyeri. Kortikosteroid topikal biasanya di gunakan sekali atau dua kali sehari (sesuai anjuran dokter).

Untuk lebih detailnya, berikut cara kerja dari steroid topikal :

  • Memblokir reaksi kimia yang menyebabkan peradangan

Steroid adalah hormon alami yang di lepaskan ke aliran darah setiap kali tubuh mengalami stres, penyakit, atau trauma. Ketika di lepaskan, molekul steroid berinteraksi dengan DNA dalam inti sel untuk menghasilkan protein lipokortin. Protein ini menghalangi produksi bahan kimia yang menjadi pusat respon inflamasi yang di sebut asam arakidonat. Dengan demikian, tubuh mengalami peradangan yang jauh lebih sedikit.

  • Mengubah cara kerja sel sistem imun

Sistem imun melawan infeksi dengan serangkaian sel pertahanan yang di maksudkan untuk menetralisir zat asing, seperti virus atau bakteri. Ketika ini terjadi, sel-sel kekebalan melepaskan racun ke dalam tubuh, sehingga menambah peradangan. Steroid bekerja dengan meredam tindakan ini dan mencegah kerusakan jaringan yang dapat di sebabkan oleh peradangan berlebihan.

  • Mereka menyempitkan pembuluh darah

Peradangan di tandai dengan pelebaran pembuluh darah di sekitar lokasi trauma atau infeksi. Inilah sebabnya kulit yang terluka biasanya berwarna merah, hangat, dan bengkak. Steroid topikal menyempitkan kapiler (pembuluh darah kecil) dan mengurangi pembengkakan dan nyeri lokal.

Efektivitas Steroid dalam Mengatasi Masalah Kulit

Keberhasilan pemberian obat tergantung pada diagnosis yang akurat, pemilihan obat yang tepat, pemilihan bahan/tekstur dan potensi yang sesuai, serta frekuensi penggunaan. Tekstur dari obat yang di gunakan bergantung pada daerah yang terinfeksi dan jenis lesi yang ada. Berikut adalah pilihannya:

  • Salep. Di berikan untuk lesi hiperkeratosis yang tebal; obat yang paling ampuh karena paling oklusif, dan tidak boleh di berikan pada daerah yang di tumbuhi rambut karena dapat menyebabkan folikulitis.
  • Krim. Kurang ampuh di bandingkan salep tetapi secara kosmetik lebih menarik karena tidak meninggalkan residu; sifatnya yang kering dan non-oklusif menyebabkan penggunaannya untuk peradangan eksudatif akut dan dermatitis di area intertriginosa.
  • Losion. Kurang oklusif dan berminyak; bekerja dengan baik di daerah yang banyak berambut.
  • Gel. Seperti losion, tidak terlalu oklusif dan berminyak; bekerja dengan baik di daerah yang banyak berambut; lebih bermanfaat bagi kulit kepala karena tidak menyebabkan rambut oklusif dan berminyak menjadi kusut.
  • Busa. Sangat efektif untuk pengiriman steroid ke kulit kepala.

Itu tadi adalah cara kerja dari steroid, terutama kortikosteroid topikal yang pada umumnya untuk menangani masalah kondisi kulit. 

SUMBER : ZOYAQQ

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *