Hubungan Seks saat Menstruasi Picu Endometriosis?

Hubungan Seks saat Menstruasi Picu Endometriosis?

ZOYAQQLOUNGE – Hubungan Seks saat Menstruasi Picu Endometriosis? Beberapa waktu ini, muncul pro dan kontra di media sosial terkait bercinta pada saat menstruasi. Hal ini di anggap tidak wajar di lakukan dan bisa menyebabkan masalah kesehatan pada seseorang.

Mencuat juga pertanyaan, Apakah melakukan hubungan seks saat datang bulan bisa memicu endometriosis? Menjawab hal ini, dokter spesialis kebidanan dan kandungan (obstetri dan ginekologi/obgin) Dinda Derdameisya mengatakan bahwa ini adalah teori lama.

“Itu teori lama yang sudah tidak di gunakan lagi,” kata Dinda di lansir dari zoyaqq1.com.

Dengan kata lain, berhubungan seks saat menstruasi tidak menyebabkan endometriosis.

Hubungan Seks saat Menstruasi Picu Endometriosis?

Tak Berbahaya Tapi Tak Di anjurkan

Meski begitu, tak berarti Dinda menganjurkan pasangan untuk berhubungan seksual saat menstruasi.

“Sebenarnya kalau dari sisi kesehatan sih lebih baik saat menstruasi itu tidak melakukan hubungan seksual,” katanya.

Ada alasan medis di balik hal tersebut yakni mencegah kuman masuk ke dalam tubuh perempuan.

“Karena ostium atau lubang dari serviks (mulut rahim) itu sedang terbuka dengan keluarnya darah dari rahim, di takutkan kuman-kuman bisa masuk saat melakukan hubungan seksual,” kata Dinda beberapa waktu lalu di lansir dari Liputan6.com.

“Jadi yang di takutkan sebenarnya adalah infeksi,” tambahnya.

Risiko Kebersihan

Hal lain yang membuat berhubungan seks saat menstruasi tidak di anjurkan yaitu karena kebersihan.

Dr. dr. Kanadi Sumapraja, Sp. OG-KFER, M.Sc, dokter spesialis kebidanan dan kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrin dan Reproduksi RS Pondok Indah menjelaskan berhubungan badan saat istri menstruasi akan membuat darah yang keluar kembali masuk. Jika hal tersebut terjadi, istri akan berisiko mengalami endometriosis atau kondisi ketika jaringan yang membentuk lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rahim.

“Pembuluh darah rahim saat mens kan sedang terbuka, jadi kalau ada transmisi kuman, maka kuman dapat masuk ke dalam aliran darah. Risiko infeksinya sangat tinggi,” ujar Dr. Kanadi beberapa waktu lalu di lansir dari Dream.

SUMBER : ZOYAQQ

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *