Batas Aman Mengonsumsi Durian agar Tetap Aman

Batas Aman Mengonsumsi Durian agar Tidak Memicu Efek Samping
Batas Aman Mengonsumsi Durian agar Tetap Aman

PKVSLOT Batas Aman Mengonsumsi Durian agar Tetap Aman Durian lagi musim, nih. Satu buah durian lokal utuh kini dibanderol dengan harga cukup miring. Jadi bisa menikmatinya sepuas mungkin, deh. Namun, ingat, hindari mengonsumsinya secara berlabihan, ya.

Untuk itu, penting mengetahui batas aman mengonsumsi durian. Hal ini penting demi menghindari risiko efek samping yang dapat muncul. Tentu tidak mau sakit setelah bersenang-senang party durian, kan?

Kandungan durian

Berduri dengan aroma semerbak, durian sendiri merupakan buah yang kaya akan nutrisi, lho. Buah tropikal yang banyak dijumpai di Indonesia dan beberapa wilayah Asia Tenggara ini kerap dinikmati secara langsung tanpa diolah. dalam secangkir atau sekitar 243 gram durian, mengandung:

  • Kalori: 357
  • Lemak: 13 gram
  • Karbohidrat: 66 gram
  • Serat: 9 gram
  • Protein 4 gram
  • Vitamin C: 80 persen dari kebutuhan harian
  • Tiamin: 61 persen dari kebutuhan harian
  • Mangan: 39 persen dari kebutuhan harian
  • Vitamin B6: persen dari kebutuhan harian
  • Kalium: 30 persen dari kebutuhan harian
  • Riboflavin: 29 persen dari kebutuhan harian
  • Tembaga: 25 persen dari kebutuhan harian
  • Folat: 22 persen dari kebutuhan harian
  • Magnesium: 18 persen dari kebutuhan harian
  • Niacin: 13 persen dari kebutuhan harian

Namun, jumlah spesifik nutrisinya kembali pada masing-masing jenis durian. Walau demikian, kandungan tersebut membuat keseluruhan durian jadi salah satu buah bergizi di dunia.

Meski bernutrisi, bukan berarti kamu bisa makan durian sebanyak-banyaknya, lho. Tetap ada batas aman mengonsumsi durian yang perlu diperhatikan. Bukan tanpa alasan, hal ini penting demi menghindarkan risiko efek negatifnya pada tubuh. 

Lantas, seberapa banyak buah durian yang boleh dimakan Medical University Malaysia, angka yang disarankan untuk mengonsumsi buah ini adalah sekitar 2-3 biji durian atau sekitar 90kcal dalam sehari.

Batasan ini penting diperhatikan. Pasalnya, meski durian mengandung antioksidan, tetapi buah ini juga tinggi kalori. Dua biji durian memiliki jumlah kalori yang sama dengan sebuah pisang berukuran besar. Adapun kalori dalam lima biji durian setara dengan semangkuk nasi. Bayangkan jika kamu mengonsumsi keduanya bersamaan, maka tubuh akan mendapat terlalu banyak kalori dalam sehari. 

Seseorang yang berencana menurunkan berat badan dan memiliki kolesterol tinggi pun harus lebih waspada. Dari anjuran yang ada, disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari dua biji durian dalam sehari karena kandungan gula alami pun cukup tinggi,

Efek samping terlalu banyak durian

Secara umum, durian memang kaya akan nutrisi serta tidak mengandung kolesterol maupun lemak jahat. Namun, di sisi lain, buah ini juga memiliki kandungan kalori tinggi. Selain itu, durian juga merupakan buah yang memiliki gula alami dalam bentuk fruktosa dan glukosa. 

Konsumsi durian secara berlebihan dapat berbahaya bagi penderita diabetes. Lebih lanjut, lonjakan gula darahnya pun dapat memicu efek penglihatan kabur bahkan mual, melansir sumber yang sama. 

Di luar itu, kandungan potasium yang tinggi pada durian memang membantu kerja otot, tetapi dapat menyebabkan kelebihan kalium pada penderita ginjal lemah. Selain itu, kalium tinggi juga dapat memperburuk kesehatan jantung. 

Masalah lain akibat terlalu banyak mengonsumsi durian adalah risiko kegemukan. Ingat, buah ini tinggi kalori yang mungkin tidak sesuai dengan porsi konsumsi harianmu. Oleh karenanya, penting bagi individu dengan kondisi tersebut untuk memperhatikan batas aman mengonsumsi durian.

Durian juga dapat menimbulkan efek samping serius jika dikombinasikan dengan alkohol. Senyawa mirip sulfur dalam durian dapat mencegah enzim tertentu untuk memecah alkohol yang masuk ke dalam tubuh. Alhasil, terjadi peningkatan kadar alkohol dalam darah yang dapat memicu efek muntah hingga jantung berdebar,

Batas aman mengonsumsi durian ini berlaku harian, ya. Jika kamu memiliki kondisi tertentu, mengonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter merupakan langkah yang tepat. Mencegah efek samping lebih baik daripada mengobatinya, bukan?

ZOYAQQ

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *