Analisis Sejarawan Patung Kuno Petani Labura

Analisis Sejarawan Patung Kuno Petani Labura

ZOYAQQLOUNGE, Analisis sejarawan Seorang petani di Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara (Sumut), menemukan sebuah patung yang di duga patung kuno saat membersihkan ladangnya. Sejarawan menduga patung itu merupakan arca bergaya Batak kuno.

“Arca ini bergaya Batak kuno, besar kemungkinan ini masuk jenis arca Pangulubalang yang di kenal dalam sistem kepercayaan tradisional di tanah Batak,” ucap Sejarawan Unimed Phil Ikhwan Azhari kepada wartawan,

Analisis Sejarawan soal Asal-usul Patung Kuno Di temukan Petani di Labura

Ikhwan mengatakan arca ini biasanya di gunakan sebagai penjaga kampung. Warga, katanya, punya keyakinan arca ini dapat menangkal roh halus.

“Arca seperti ini berfungsi antara lain sebagai penjaga kampung dari gangguan roh atau gangguan makhluk halus lain. Jadi semacam penangkal kampung dan sering di letakkan di luar kampung,” tuturnya.

Situs Hopong adalah Peninggalan Sejarah Batak – TOBA

Ikhwan mengatakan daerah di temukannya patung ini merupakan jalur lintasan Pelanggan Sira atau lintasan warga dataran tinggi mencari garam ke pesisir arah pantai. Ikhwan menduga di jalur lintasan ini di buat kampung Batak.

“Di duga di lintasan jalur Pelanggan Sira itu di dirikan kampung orang Batak dan di luar kampung di letakkan Arca Pangulubalang sebagai penjaga kampung dari gangguan makhluk jahat. Jalur Pelanggan Sira ini juga berkaitan dengan jalur rempah dari dataran tinggi ke pesisir,”

BACA JUGA : Skill Peserta Squid Games Yang Harus Di Miliki Di Dunia Kerja

Sebelumnya, petani di Labura, Darpin Ritonga, menemukan patung yang di duga merupakan patung kuno. Patung itu ditemukan di lahan Darpin di Desa Meranti Omas, Kecamatan Na IX-X, Labura.

“Ya benar, ada patung yang di temukan warga kita, atas nama Darpin Ritonga, di ladangnya sendiri pada tanggal 29 hari Rabu yang lalu,” kata Kepala Desa Meranti Omas, Baharuddin Sagala, Sabtu (2/10).

Baharuddin mengatakan Darpin menemukan patung ini ketika hendak menanam sawit di ladangnya. Setelah penemuan itu, Baharuddin mengatakan Darpin segera memberitahukan kepadanya.

Baharuddin mengungkapkan orang pertama yang melihat patung ini sebenarnya adalah istri Darpin. Ketika itu ada sedikit permukaan patung yang timbul di atas tanah.

“Sebenarnya yang pertama lihat itu istrinya. Terus istrinya bilang, ‘Bang itu kok kayak ada batu nisan, tanah kuburan,’ lalu di gali lah sama Darpin, sehingga dapatlah patung itu,” kata Baharuddin.

Pemerintah setempat mengatakan bakal mengirim arkeolog untuk mengetahui secara pasti jenis dan asal-usul patung kuno tersebut.

SUMBER BERITA : ZOYA QQ POKER ONLINE

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *