Alasan Vagina Mengalami Reaksi Alergi, Hindari Pemicunya
MARKAS ZOYAQQ – Alasan Vagina Mengalami Reaksi Alergi, Vagina dan vulva memiliki kulit yang lembut dan sensitif. Kalau berkontak dengan zat tertentu, sistem kekebalan bisa bereaksi secara berlebihan dan menyebabkan reaksi alergi.
Mukosa di dalam vagina sangat berpori, yang artinya menyerap banyak material. Kamu mungkin perlu berhati-hati terhadap alergen dalam jumlah kecil sekalipun.
BACA JUGA : Apa Saja Syarat Donor Ginjal yang Harus Dipenuhi?
1. Kondom lateks
Lateks alami terbuat dari karet pohon dan dapat mengandung protein spesifik yang dapat memicu sistem imun, menyebabkan reaksi alergi. Menurut American College of Allergy Asthma and Immunology, alergi lateks antara lain:
- Urtikaria atau biduran.
- Gatal-gatal.
- Hidung meler atau tersumbat.
- Mengi.
- Dada terasa sesak.
- Sulit bernapas.
- Anafilaksis.
Analisis data dari studi terbatas dalam Journal of Occupational Health tahun 2016 menunjukkan bahwa rata-rata prevalensi alergi lateks di antara populasi umum di seluruh dunia adalah 4,3 persen.
2. Air mani
ilustrasi air mani (unsplash.com/Scott Sanker)
Pernah dengar hipersensitivitas plasma seminal? Juga dijuluki alergi air mani, ini merupakan reaksi alergi langka terhadap protein yang ditemukan dalam air mani. Reaksi bisa muncul di area yang berkontak dengan air mani, walaupun memang paling sering terjadi di sekitar alat kelamin, dilansir Cleveland Clinic.
3. Pewarna kimia
Mungkin ada banyak bahan kimia dalam produk-produk tersebut yang tidak baik sama sekali. Kalau kamu mengalami reaksi alergi setelah menggunakan salah satu produk tersebut, segera hentikan penggunaannya.
BACA JUGA : Cara Memilih Ekstrakurikuler yang Tepat, Wajib Selektif
4. Produk deodoran atau pewangi area intim
ilustrasi produk feminin (pexels.com/Sora Shimazaki)
Vagina tidak butuh douche, semprotan pewangi, pembersih feminin, atau tisu vagina untuk membersihkan maupun menyehatkannya. Produk-produk tersebut dan produk kebersihan feminin lainnya bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik dan jahat di dalam vagina dan berpotensi memicu infeksi.
5. Spermisida
Alergi juga bisa disebabkan oleh busa atau spermisida film yang dapat larut yang dimasukkan ke dalam vagina sebelum berhubungan seks.