Pantau Virus Corona Melalui Map Dunia

Pantau Virus Corona Melalui Map Dunia

zoyaqqlounge Departmen Teknik Sipil Universitas John Hopkins membuat peta online untuk pantau penyebaran virus corona yang viral.

Sejak perama kali dikemukakan pada akhir tahun 2019 yang lalu, virus corona dari wuhan, China, sudah menyebar ke segala penjuru negara.

Penyebaran virus corona paling banyak termasuk ke lingkup yang berada di wilayah Asia Tenggara.

Demi membantu publik untuk mengamati penyebaran dari virus yang mematikan ini maka dibuatlah peta online yang bisa di akses melalui peramban.

Peta CSSE menampilkan negara-negara dan kota-kota di seluruh dunia yang dimana terdapat kasus dugaan infeksi virus corona.

Dari gambar kota dan negara tersebut tertera pula kasus yang positif terjangkit virus corona.

Lokasi dari kasus virus corona ditandai dengan dua warna yang berbeda dan ukuran yang bervariasi. tergantung dari status konfirmasi dan skalanya.

Lingkaran yang warna merah bagi wilayah yang sudah positif terkena kasus infeksi virus corona.

Sedangkan pada lingkaran yang berwarna kuning untuk wilayah tempat kasus yang masih belum terkonfirmasi pihak terkait.

Ukuran lingkaran mengindikasikan dari jumlah kasus yang ada di wilayah tersebut.

“Data kauss yang divisualisasikan diambil dari berbagai sumber, termasuk WHO, CDC Amerika Serikat, CDC China (CCDC, NHC, dan Dingxianyuan”.

Yang ditulis oleh Lauren Gardner dari SCCE dalam sebuah kiriman blog berisi pengumuman peta online ini.

Dingxiangyuan adalah situs yang mengagregasikan laporan dari NGC (National Health Commission,China), serta CDC (Center for Disease Conrol Prevention).

Di negara china badan ini digunakan sebagai laporan di peta untuk wilayah negeri Tirai Bambu.

Data kasus di Amerika Serikat (terkonfirmasi dan dugaan) berasal dari CDC, sementara data untuk wilayah dunia selebihnya di ambil dari WHO.

Peta penyebaran virus corona buatan CSSE dapat dilihat pada tautan ini : Data CSSE

Salah satu alat pantau untuk virus yang mematikan

CSSE menyebutkan bahwa peta interaktifnya diperbaharui secara harian dan bersifat real time atau tepat watu.

Melalui pantauan agen Bandarq , data yang ditampilkan mungkin tidak selalu up to date, tergantung pula pada waktu pembaharuan terakhir.

Jumlah dari infeksi positif virus corona selama di pantau pagi ini tercatat sudah mencapai 844 kasus dengan korban meninggal sebanyak 25 orang.

Sementara, data di peta CSSE masih menunjukkan infeksi positif 653 kasus dengan 18 kematian.

Untuk pembaharuan yang terakhir tanggal 23 Januari 2020 puku 12.00 PST atau 24 Januari 2020 pukul 03.00 WIB.

Lalu, menurut peta, di Malaysia masih tercatat adanya 4 kasus dugaan dari virus corona.

Dalam perkembangan terbaru beberapa waktu lalu, kementrian Kesehatan malaysia sudah menyatakan bahwa keempat kasus itu bukan infeksi virus corona.

Oleh karena itu, peta dari CSSE mungkin sebaiknya dipandang sebagai salah satu alat untuk melakukan pemantauan penyebaran virus corona.

Bukanlah acuan yang absolut jika dianggap seperti itu.

Virus corona dari Wuhan itu sendiri merupakan jenis baru dari keluarga coronavirus yang secara resmi dinamai sebagai Novel Coronavirus.

Virus yang masih berkerabat dengan virus Middle eastern Respiratoru Syndrome (MERS-CoV) dan virus severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-Cov).

Virus-virus ini menyerang saluran pernafasan dan menyebabkan pneumonia (infeksi paru-paru).

Penularannya diduga bisa terjadi langsung antar manusia, kemungkinan melalui cairan tubuh yang tersebar di udara setelah pendritanya batuk/bersin.

Lantaran sudah positif terdeteksi hingga ke Singapura, Kementrian Kesehatan Indonesia Sudah siaga dengan menyiapkan thermal scanner.

Thermal scanner ini disediakan pada 135 pintu masuk negara, untuk mendeteksi suhu tubuh orang yang kemungkinan mengidap infeksi corona.

Dalam perkembangannya, Novel Coronavirus sudah terdeteksi di 10 negara, yakni China, Makau (China daratan, daerah administrasi khusus).

Thailand, Jepang, Amerika Serikat, Australia, Singapura, FIlipina, Korea Selatan, dan Vietnam.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *