Kondom Buatan China Kecil Bagi Warga Afrika

Kondom Buatan China Kecil Bagi Warga Afrika

zoyaqqlounge Menteri kesehatan Zimbabwe kritik kondom buatan china ukurannya sangat kecil dan tidak cocok buat warga afrika.

Baru-baru ini produk kondom produksi China, di kritik karena ukurannya yang terlalu kecil bagi pria Afrika.

Menurut info agen perangbaccarat, pernyataan itu disampaikannya di sebuah acara di Harare.

Wilayah Afrika selatan memiiki penderita HIV tertinggi dan kami menyarankan penggunaan kondom.

“Kaum muda sekarang menyukai produk kondom tertentu.

Tetapi kami tidak memproduksi kami mengimpor kondom dari Tiongkok dan beberapa pria mengeluh kondom itu sangat kecil”.

Parirenyatwa lalu menyarankan perusahan Zimbabwe harus berpikir untuk memproduksi kondom daripada terus impor.

Berdasarkan tanggapan itu, perusahaan produsen kondom di China berencana membuat varian ukuran dalam produknya.

Keluhan menteri Zimbabwe tentang kondom buatan China yang terlalu kecil

Hal itu disampaikan oleh kepala Eksekutif Produsen Kondom Beijing Daxiang dan His Friends Technology Co, pada SCMP.

“Tentang kritikan dari pelanggan seperti Zimbabwe, Daxiang sebagai produsen memiliki kewajiban untuk peranannya.

Jadi kami mulai melakukan beberapa survei pada data pengguna di wilayah tersebut untuk membuat persiapan.

Zhao mengatakan bahwa pelanggan di seluruh dunia memiliki preferensi yang berbeda-beda.

Untuk pria China lebih menyukai kondom buatan yang tipis tanpa memikirkan ukurannya.

Sementara pelanggan di Amerika menyukai kontrasepsi yang lebih lembut.

Pemilihan kondom disesuaikan dengan panjang dan ketebalan penis penggunanya.

Ukuran kondom untuk ketebalan (girth) penias ada berbagai macam.

  • Snug fit, untuk ketebalan kurang dari 12 centimeter
  • Regular fit, untuk ketebalan penis antara 12-13 sentimeter
  • Large fit, untuk ketebalan antara 13-15.5 sentimeter

Beberapa merek mengeluarkan varian dan jenisnya sendiri dan kadang ukurannya juga berbeda-beda tergantung produsennya.

Zimbabwe adalah salah satu negara di Afrika yang paling parah terkena dampak dari HIV/Aids.

Dengan jumlah perkiraan hampir 13.5 persen populasi orang dewasa disana terkena infeksi virus itu.

Penggunaan kondom adalah cara utama bagi orang untuk membatasi penyebaran infeksi.

Sementara itu, China menjadi produsen kondom terbesar di seluruh dunia.

Negara ini memiliki sekitar 300 produsen kondom yang memporduksi sekitar 3 miliar kontrasepsi setiap tahunnya.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *