Suka Duka Berada di Lingkaran Pertemanan Ambisius

ZOYAQQ LOUNGE Suka Duka Berada di Pergaulan dan lingkungan ialah faktor eksternal terbentuknya kepribadian. Dengan siapa kamu bergaul akan menentukan akan jadi seperti apa kamu nanti. Ada banyak yang mengira, bergaul dengan orang ambisius akan menjadikan kita pribadi yang juga berorientasi tinggi.

Namun, berada di lingkungan ambisius tidak selamanya menyenangkan. Banyak orang merasa tertekan dan akhirnya stres sendiri. Untuk kamu yang sekarang berada di tengah lingkaran pertemanan ambisius, suka duka ini pasti kamu alami.

Kamu termotivasi untuk terus mengembangkan diri 

Sisi positifnya, kamu jadi punya motivasi yang terus mendorongmu untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Bagaimana tidak? Teman-teman circle-mu selalu up to date dengan pengetahuan, punya tujuan yang jelas, dan selalu mengembangkan diri dengan berbagai macam keterampilan.

Kamu pun mau tidak mau harus menyesuaikan diri. Saat nongkrong-nongkrong, misalnya, kalian membicarakan hal berbobot. Seiring berjalannya waktu, kamu pun tanpa sadar menjadi pribadi yang lebih rajin, lebih update informasi, dan kaya wawasan.

Pertemanan terasa seperti persaingan

Namun dukanya, pertemanan tidak terasa seperti pertemanan. Ketika teman-temanmu mengincar tujuan yang sama di bidang yang sama, pertemanan malah terasa jadi seperti persaingan. Terlebih, ketika temanmu berprestasi di bidang tertentu, kamu secara tidak sadar membandingkan di rimu dengannya.

Kita tahu setiap orang punya kelebihan dan kelemahan sendiri. Tapi berada di lingkaran orang ambisius jadi membuatmu berpikir, kenapa semua orang berbakat kecuali aku, ya? Padahal, itu hanya pikiranmu saja.

Bingung dengan jati diri saking banyaknya bidang yang di tawarkan 

Berada di lingkungan dengan orang-orang ambisius membuat kamu merasa memiliki tuntutan sendiri untuk dirimu. Tuntutan untuk terus mengikuti arus sosial. Saat teman-temanmu mengejar A, kamu jadi ikut-ikutan tanpa tahu kenapa kamu melakukan itu.

Lambat laun, kamu jadi bingung dengan dirimu. Kamu kehilangan arah mana standar yang harus diikuti, mana yang tidak. Kamu hanya ikut-ikutan saja.

Tumbuh menjadi orang yang berwawasan, rajin, dan cekatan 

Orang ambis tidak mungkin leyeh-leyeh dan sembarangan dalam menggunakan waktu. Mereka memandang tiap detik berharga, jadi setiap jam yang ada digunakan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan. Sering bergaul dengan orang ambis membuatmu jadi ketularan rajin.

Karena terbiasa rajin dan mengerjakan sesuatu dengan planning, kamu pun akan tumbuh jadi pribadi yang cekatan dan berwawasan. Selalu nyambung diajak ngomong banyak hal, karena di circle-mu pun, kamu terbiasa ngobrolin hal-hal berbobot.

Bila tidak punya prinsip yang kuat, akan mudah merasa tertekan 

Jangan salah, orang ambis pun bila tidak disertai dengan kerendahan hati tidak ragu untuk saling sikut demi memperoleh tujuannya. Bila dalam dirimu tidak ada prinsip yang kuat, kamu pasti akan mudah merasa tertekan dikelilingi teman-teman ambisius.

Gak semua orang ambisusi bisa dijadikan inspirasi. Ambisi ketika berlebihan justru dapat merusak diri sendiri. Dalam tiap lingkungan pasti ada suka dan dukanya. Berhadapan dengan orang-orang ambisius akan membuatmu menjadi pribadi yang kuat dan teguh. Asal terlebih dulu, kamu juga punya prinsip yang kuat agar tidak mudah terombang-ambing oleh pendapat orang. Semangat!

Baca juga : ibu ini cara mengajarkan anak mandi yang benar

ZOYAQQ SITUS GAME ONLINE TERBAIK & TERPERCAYA DI ASIA.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *