Penyebab Tidak Berkeringat Saat Olahraga

ZoyaQQLOUNGE – Penyebab Tidak Berkeringat Saat Olahraga. Bermandikan keringat setelah selesai berolahraga tentu membuat siapa pun merasa puas. Banyaknya keringat yang keluar saat berolahraga menjadi sinyal bahwa kita sudah berolahraga dengan cukup keras. 

Penyebab Tidak Berkeringat Saat Olahraga

Sebaliknya, saat tubuh sama sekali tidak berkeringat atau keluar keringat sangat sedikit setelah olahraga, kita pasti bertanya-tanya, apakah ada yang salah?

Kabar baiknya, normal bagi setiap orang untuk memiliki tingkat keringat yang berbeda-beda. Namun, meskipun berkeringat sangat sedikit tidak selalu mencerminkan kualitas olahraga, itu mungkin merupakan indikator adanya hal lain yang terjadi dalam tubuh.

Tubuh yang tidak mengeluarkan keringat saat olahraga bisa di sebabkan oleh sejumlah faktor penyebab. Berikut beberapa di antaranya.

Dehidrasi

ZOYAQQ – Saat tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang di butuhkan, kita bisa mengalami dehidrasi. Dehidrasi selanjutnya dapat memengaruhi kognisi dan performa fisik, menurut studi dalam The Journal of American College of Nutrition tahun 2007.

Kurang minum air dapat membatasi seberapa banyak keringat yang di hasilkan tubuh karena tubuh mencoba menahan air yang ada. Ini selanjutnya membuat tubuh lebih mungkin mengalami overheating.

Memiliki kondisi kulit tertentu

Kulit terbakar, cedera, infeksi, dan bahkan gigitan serangga dapat menyebabkan kurangnya produksi keringat selama berolahraga. Begitu pula dengan penyakit yang menyumbat pori-pori, seperti psoriasis.

Dijelaskan laman Livestrong, tubuh memiliki sekitar 2,6 juta kelenjar keringat di setiap bagian kulit. Saat tubuh mulai memanas dari olahraga atau karena alasan lain, sistem saraf otonom memberi tahu kelenjar ini untuk mulai berkeringat. Kondisi yang memengaruhi kulit dapat memengaruhi kelenjar keringat dan kemampuan tubuh untuk memproduksi keringat.

Kerusakan saraf

Kerusakan saraf dapat mengganggu impuls, termasuk yang mengontrol keringat, menurut laman Verv. Namun, masalah saraf tidak selalu berasal dari cedera, terkadang ini bisa menjadi indikasi kondisi yang mendasarinya.

Tidak berlatih cukup keras

Jika kamu hanya mengayuh sepeda perlahan, wajar jika tubuh tidak berkeringat. Begitu pula jika kamu melakukan latihan angkat beban, dengan beban yang kurang menantang.

Diterangkan laman Livestrong, jumlah pengerahan tenaga secara langsung memengaruhi laju metabolisme, detak jantung, pembentukan panas, dan jumlah keringat yang dihasilkan. Jadi, makin banyak kamu beraktivitas, makin banyak keringat yang dihasilkan.

Jenis latihan

Jenis olahraga yang dilakukan dapat memengaruhi volume keringat yang keluar. Begitu pula dengan panjang waktu istirahat.

Menurut studi dalam jurnal Frontiers in Physiology tahun 2020, orang yang berolahraga dengan kecepatan tetap kemungkinan akan berkeringat lebih banyak daripada orang yang melakukan lima set lalu beristirahat selama 3 hingga 5 menit sebelum set berikutnya.

Meskipun begitu, orang yang berkeringat lebih sedikit tidak berarti kurang bekerja keras. Itu mungkin berarti orang tersebut berlatih secara berbeda dan minum air dalam jumlah yang berbeda.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *