Mengulik Jatuhnya Olympique Lyon di Liga Domestik

Mengulik Jatuhnya Olympique Lyon di Liga Domestik

Mengulik Jatuhnya Olympique Lyon di Liga Domestik

Dua bulan sejak Ligue 1 2023/2024 bergulir, Olympique Lyon belum memetik 1 pun kemenangan dari 7 pertandingan yang mereka lakoni. Mereka terpuruk di posisi juru kunci dengan 5 kekalahan dan 2 hasil imbang. Sebuah fenomena yang mencengangkan mengingat mereka punya riwayat langganan papan atas liga utama Prancis dan rutin berkompetisi di Eropa. 

Kehadiran pebisnis asal Amerika Serikat, John Textor, menggantikan Jean-Michel Aulas pun belum menampakkan hasil. Apa yang sebenarnya menjadi pemicu performa buruk tim raksasa Prancis, Olympique Lyon?

1. Penurunan performa Lyon sudah terdeteksi sejak 2010-an

Mengulik Jatuhnya Olympique Lyon di Liga Domestik

ZOYAQQ LOUNGE Olympique Lyon merupakan tim langganan juara liga domestik Prancis. Setidaknya, pada era 2000-an ketika mereka merengkuh gelar juara Ligue 1 tujuh kali berturut-turut dari musim 2001/2022 sampai 2007/2008. Prestasi mereka di Eropa pun tidak mengecewakan walau tidak pula mencolok. Puncaknya terjadi pada 2009/2010 ketika Lyon mencapai semifinal UEFA Champions League (UCL). 

2. Pendekatan bisnis konservatif Aulas dikritik banyak pihak

Mengulik Jatuhnya Olympique Lyon di Liga Domestik

Mengulik Jatuhnya Olympique Lyon di Liga Domestik

Tanda-tanda kemunduran Lyon sudah tampak sejak beberapa tahun lalu ketika masih berada di bawah komando Jean-Michel Aulas. Aulas datang ke Lyon sejak 1987 dengan ide-ide segar. Reformasi akademi sepak bolanya berhasil menelurkan nama-nama prominen, seperti Karim Benzema, Hatem Ben Arfa, Nabil Fekir, dan Corentin Tolisso. Terbaru, mereka juga mengorbitkan beberapa bintang macam Rayan Cherki, Bradley Barcola, dan Malo Gusto. 

3. Sanksi DNCG memperburuk kondisi Lyon

Mengulik Jatuhnya Olympique Lyon di Liga Domestik

Kehadiran investor Amerika Serikat, John Textor, pada 2022 memang terdengar menjanjikan. Pebisnis yang menganut pendekatan multi-ownership itu terkesan lebih berani ketimbang Aulas. Namun, dengan sanksi yang dijatuhkan oleh lembaga pengawas keuangan khusus sepak bola Prancis, Direction Nationale du Contrôle de Gestion (DNCG), terkait dana mencurigakan yang mereka temukan pada musim sebelumnya di Lyon, tak banyak yang bisa dilakukan Textor pada bursa transfer musim panas 2023. 

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *