Khasiat Buah Ciplukan Untuk Asupan Harian, Simak yuk!
ZoyaqqLounge – Khasiat buah ciplukan, tahukah kamu buah ciplukan atau mungkin pernah mengonsumsinya? Ciplukan atau juga dikenal sebagai gooseberry adalah buah berbentuk bulat kecil berwarna kuning, hijau, ataupun ungu kemerahan yang terbungkus dengan kantung mirip lampion. Di Indonesia, buah ini biasanya tumbuh liar di pekarangan rumah atau kebun.
Ya, buah yang dikenal orang Sunda dengan sebutan cecendet ini memang agak tersisihkan. Padahal, jika dikulik profil nutrisinya, buah ciplukan memiliki kandungan nutrisi yang tak terduga. Salah satunya adalah vitamin C dan serat yang berlimpah dan bisa bantu penuhi kebutuhan harian yang direkomendasikan oleh ahli gizi.
Lantas, apa saja Khasiat buah ciplukan? Simak yuk!
Vitamin C
Selain seratnya yang tinggi, secangkir gooseberry juga menyediakan sekitar 42 miligram vitamin C. Ini berarti bisa memenuhi sekitar 46 persen kebutuhan serat harian yang disarankan dalam diet 2.000 kalori.
Kebutuhan vitamin C harian setiap orang berbeda-beda. Mengutip National Institute of Health (NIH), berikut jumlah vitamin C harian yang direkomendasikan :
- Anak 1-3 tahun: 15 miligram
- Anak-anak 4-8 tahun: 25 miligram
- Anak-anak 9-13: 45 miligram
- Remaja laki-laki 14-18 tahun: 75 miligram
- Remaja perempuan 14-18 tahun: 65 miligram
- Pria dewasa: 90 miligram
- Wanita dewasa: 75 miligram
- Remaja hamil: 80 miligram
- Wanita hamil: 85 miligram
- Remaja menyusui: 115 miligram
- Wanita menyusui: 120 miligram
Di lansir dari zoya healthy nutrisi ini juga dapat membantu menghasilkan kolagen, penyembuhan luka, serta meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin C memang jarang terjadi, tetapi orang dengan sedikit vitamin C berhari-hari bisa menyebabkan penyakit kudis.
Serat
Menurut data Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu cangkir atau setara 150 gram buah ciplukan menyediakan sekitar 6,5 gram serat. Ini setara dengan 23 persen asupan serat harian yang direkomendasikan.
Sementara rekomendasi harian serat untuk orang dewasa atau diet 2.000 kalori menurut Academy of Nutrition and Dietetics adalah:
- Wanita usia 50 tahun atau lebih muda: 25 gram per hari
- Pria usia 50 tahun atau lebih muda: 38 gram per hari
- Wanita usia di atas 50 tahun: 21 gram per hari
- Pria usia di atas 50 tahun: 30 gram per hari
- Wanita hamil atau menyusui: 28 gram per hari
Memangnya seberapa penting sih serat bagi tubuh? Ini dapat membantu menjaga berat badan yang sehat serta menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.
Mangan
Mangan merupakan mineral penting yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Dalam secangkir buah ciplukan, mengandung 0,22 miligram mangan.
Berapa kebutuhan mangan yang direkomendasikan untuk diet harian? Asupan yang cukup untuk mangan per hari menurut National Institutes of Health adalah :
- Batita usia 1-3 tahun: 1,2 miligram
- Balita 4-8 tahun: 1,5 miligram
- Anak laki-laki usia 9-13 tahun: 1,9 miligram
- Anak perempuan usia 9-18 tahun: 1,6 miligram
- Laki-laki 14-18 tahun: 2,2 miligram
- Pria usia 19-51 tahun ke atas: 2,3 miligram
- Wanita 19-51 tahun ke atas: 1,8 miligram
- Ibu hamil: 2,0 miligram
- Ibu menyusui: 2,6 miligram
Tanpa mangan yang memadai, ini mungkin akan mengganggu fungsi-fungsi tersebut.
Tembaga
Tak hanya serat dan vitamin, buah ciplukan juga menyediakan sumber nutrisi tembaga yang baik.
Kebutuhan akan nutrisi ini berbeda-beda tergantung pada usia.
- Anak 1-3 tahun: 340 mikrogram
- Anak-anak 4-8 tahun: 440 mikrogram
- Anak-anak 9-13: 700 mikrogram
- Remaja 14-18 tahun: 890 mikrogram
- Dewasa 19 tahun ke atas: 900 mikrogram
- Remaja dan wanita hamil: 1.000 mikrogram
- Remaja dan wanita menyusui: 1.300 mikrogram
Menurut keterangan Medical News Today, kekurangan atau kelebihan nutrisi ini dapat memengaruhi cara kerja otak, seperti menyebabkan penyakit Alzheimer, Menkes, dan penyakit Wilson.
Vitamin B5 dan B6
Orang dewasa setidaknya harus memenuhi kebutuhan sebanyak 5 miligram per hari vitamin B5 dan 1,3 miligram vitamin B6 per hari. Karena kecukupan nutrisi ini penting untuk membantu tubuh dalam memproduksi protein, lemak baru, memecah karbohidrat dan lemak, perkembangan otak, maupun fungsi kekebalan tubuh.
