Kesaksian Husein Eks FPI Teroris di Condet
Kesaksian Husein Eks FPI Teroris di Condet
ZOYAQQ LOUNGE – Polda Metro Jaya bersama Densus88 Anti Teror menangkap sekitnya 6 orang terduga teroris di jakarta dan sekitarnya mereka terbukti tengah membuat bom untuk diledakan dalam sebuah aksi.
Salah satu tokoh penting dari penangkapan ini adalah Husein Hasni. Dalam penangakapannya polisi menyita kartu anggota FPI atas nama Husein Hasni saat menangkap pria kelahiran 1964 itu di Condet Jakarta Timur.
Perang Husein dalam kelompok ini cukup penting. Dia lah yang mendanai dan memfasilitasi pembuatan 5 bom aktif dan bahan baku lainnya.
Husein pertama kali tergerak untuk membuat bom setelah peristiwa matinya 6 Laskar FPI pengawal Rizieq Shihab. Sehari setelah kejadian dia langsung mendatangi markas FPI di Petamburan untuk memberikan dukungan kepada organisasi yang kini dilarang di Indonesia.
Bermula dari sini lah tepatnya di markas FPI, Husein bertemu dengan tersangka lainnya yakni Bambang dan Ahmad Junaidi.
Perkenalan itu terus berkembang dan berlangsung hingga akhirnya pada januari 2021 mereka bertemu dan membahas tentang upaya untuk pembebasan Rizieq yang kini tengah ditahan Polda Metro Jaya.Kesaksian Husein Eks FPI Teroris di Condet
Dalam pertemuan itu, Bambang mengaku bisa membuat bom. Karena tak kunjung di buat bomnya, Bambang akhirnya mengajak serta tersangka lainya Zulaimi Agus. Nah bergabungnya Zulaimi memberi perubahan besar dalam rencana teror ini.
Dalam keterangannya kepada penyidik “Zulaimi menyampaikan dari pada membuat bom Molotoc sekalian saja kita buat bom” tutunya.
Mereka akhirnya setuju dengan saran Zulaimi untuk membuat bom dari pada molotov.
Mereka akhirnya tergabung dalam majelis Yasin Wa Rotib pimpinan Husein.
“Perencanaan sasaran toko usaha orang China (Industri China) dan mobil patroli polisi,” tutur dia.
Beberapa hari berlalu, Zulaimi kemudian datang lagi ke Condet dengan membawa sejumlah bahan baku pembuatan bom jenis TATP. Bahan yang dia bawa aseton, arang belerang dan sejumlah bahan kimia lainya.
Kesaksian Husein Eks FPI Teroris di Condet
Zulaimi kemudian mengajarkan caranya kepada tersangka lainnya Husein, Bambang, Jati dan Junaedi. Percobaan pertama mereka gagal karena bahan sempat terbakar, namun berhasil dipadamkan.
Percobaan selanjutnya mereka lakukan dengan lebih teliti dan hati-hati demi menghindari kegagalan yang sebelumnya.
Husein menyebutkan pembiayaan di ambil dari infak kajian majelis sebesar 150 ribu.
“Saya nyumbang Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu untuk pembelian bahan peledak,” ucap dia.
Husein dan Zulaimi juga diketahui sempat menghadiri persidangan Rizieq di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Di duga keduanya tengah melakukan survei lokasi untuk dijadikan Teror mereka.
Sayang upaya mereka keburu kecium oleh polisi alhasil Husein dan kawan-kawan di ciduk.
