Bahaya Kecanduan Gadget untuk Anak

ZoyaQQLOUNGE – Bahaya Kecanduan Gadget untuk Anak. Di era serba digital ini penggunaan gadget bagaikan rutinitas yang sulit untuk dihilangkan. Tak hanya orang dewasa, beberapa anak sudah punya akses terhadap gadget sebagai bentuk hiburan. Tentu penggunaan gadget pada anak-anak tak lepas dari peran orang tua atau lingkungan sekitarnya.

Bahaya Kecanduan Gadget untuk Anak

Anak-anak tertarik untuk bermain gadget saat melihat orang tua atau orang-orang di sekitarnya asyik memainkan perangkat elektronik ini. Setelah mereka memainkannya, akan timbul keinginan untuk terus memainkannya karena gadget menawarkan hal-hal yang mampu menghiburnya.

Apabila tidak dikontrol, pada akhirnya anak akan kecanduan untuk terus memainkannya sehingga mengurangi waktunya untuk berinteraksi dengan orang tuanya maupun teman-temannya. Bila dibiarkan, hal ini bisa mengganggu perkembangan keterampilan komunikasi normal pada anak-anak.

Selain itu, anak juga menjadi sulit bersosialiasi dengan orang-orang di sekitarnya. Tentu hal ini bisa berdampak buruk bagi masa depan anak jika tidak segera ditangani.

Ada pula ancaman dari kecanduan gadget. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini ulasan bahaya kecanduan gadget bagi kesehatan dan perkembangan anak yang penting untuk diketahui.

Meningkatkan risiko obesitas

ZOYAQQ – Anak-anak yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bermain gadget daripada bermain di luar dengan teman-temannya cenderung berisiko mengalami obesitas. Mengapa? Karena bermain gadget tidak membakar kalori dari makanan yang mereka konsumsi. Kurangnya aktivitas fisik juga merupakan faktor utama penyebab obesitas pada masa kanak-kanak dan risiko yang menyertainya.

Selain itu, peningkatan waktu yang di habiskan dengan bermain gadget dan menonton TV bisa menyebabkan peningkatan ngemil. Kalau itu sudah jadi kebiasaan tanpa di sertai aktivitas fisik atau olahraga, maka risiko anak mengembangkan obesitas akan makin tinggi. Ini juga menimbulkan risiko bagi kesehatan anak secara keseluruhan. 

Gangguan tidur

Selain dapat menyebabkan obesitas, kurangnya aktivitas fisik anak karena lebih sering bermain gadget juga memengaruhi pola tidurnya. Anak-anak yang kurang aktif secara fisik lebih cenderung mengalami kesulitan tidur di banding anak yang aktif secara fisik. Padahal, anak-anak usia sekolah dan remaja direkomendasikan untuk tidur antara 9 dan 11 jam semalam.

Penelitian telah mengorfimasi paparan ponsel dan perangkat lainnya bisa menyebabkan perubahan aktivitas otak dan gangguan tidur. Ini juga dapat menjadi gejala stres. Dilansir Heathline, ketika kita menonton atau membuat konten, otak mengeluarkan bahan kimia seperti norepinefrin dan dopamin. Bahan kimia ini merangsang “pusat bangun” otak sehingga membuat kita lebih susah untuk tertidur.

Kurang tidur ini meningkat dari waktu ke waktu. Kalau anak kurang tidur 1 jam atau lebih per malam dari durasi yang seharusnya, ini ibarat anak kehilangan waktu tidur sepanjang malam pada akhir minggu. Kurang tidur ini bisa menyebabkan kinerja yang tidak konsisten, kehilangan memori jangka pendek, keterlambatan waktu respons, hingga gangguan kesehatan.

Masalah penglihatan

Perangkat elektronik seperti tablet, laptop, komputer, maupun smartphone, merupakan penyebab utama masalah mata pada anak-anak. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang kecanduan bermain game komputer lebih mungkin untuk mengalami masalah mata ketika mereka tumbuh.

Penggunaan gadget yang berlebihan mengakibatkan mata kering, menyebabkan banyak infeksi mata. Itu juga bisa memengaruhi penglihatan itu sendiri. Selain itu, terlalu banyak kontraksi otot mata bisa membuatnya sulit untuk rileks dengan mudah sehingga bisa menyebabkan miopia semu.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *