Alasan Harus Membatasi Diri dari Sosmed, Demi Privasi dan Keamanan!

ZOYAQQ LOUNGE Alasan Harus Membatasi Diri Di zaman yang serba digital ini, media sosial seakan menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Bisa dipastikan hampir semua generasi muda pasti memilikinya. Entah difungsikan sebagai tempat penyebaran informasi, media komunikasi, bahkan juga sebagai wadah untuk menyuarakan opini.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan penggunaan media sosial. Memang di zaman yang serba digital ini keberadaan media sosial memegang peranan penting dalam setiap aspek kehidupan. Namun demikian, kamu juga harus tetap mengontrolnya dalam batasan yang wajar. Berikut diantara alasan tersebut.

Terlalu banyak bermain media sosial membuatmu lupa akan lingkungan sekitar

Tentu kita sudah cukup familiar dengan pernyataan yang jauh semakin dekat, dan yang dekat terasa menjauh. Ungkapan ini sangat sesuai dengan kondisi yang tengah terjadi sekarang. Banyak orang cenderung berfokus dengan kehidupan dunia maya sampai tidak mengenali lingkungan sekitarnya.

Padahal perilaku yang demikian bisa merugikan diri sendiri, lho. Bagaimana pun juga, teman di dunia maya ibarat ilusi. Ketika kamu tengah kesusahan atau butuh bantuan dalam keadaan darurat, orang-orang yang pertama datang adalah masyarakat sekitar. Teman di dunia maya tidak mampu menjadi support system secara langsung.

Kecenderungan media sosial menjadikanmu tumbuh menjadi sosok yang individualis

Di era sekarang ini siapa, sih yang tidak memiliki akun media sosial? Bisa dipastikan sebagian besar orang pasti memilikinya, terutama kalangan generasi muda. Media sosial seolah menjadi tempat penting untuk mengekspresikan diri sesuai dengan apa yang dikehendaki.

Tapi yang menjadi perhatian penting, banyak orang terjebak dalam kehidupan dunia maya. Mereka sampai bersikap acuh terhadap lingkungan sekitar. Keseruan media sosial bisa menjadikan seseorang tumbuh menjadi sosok individualis. Kamu hanya peduli pada diri sendiri dan tidak memiliki empati terhadap kehidupan sosial.

Bermain media sosial terlalu lama bisa membuat produktivitasmu menurun

Media sosial memang ibarat candu yang membuatmu enggan beranjak. Jika kamu adalah seorang pengguna media sosial, pasti pernah berada dalam kondisi tersebut. Niat hati berselancar di media sosial hanya lima menit, namun tidak terasa waktu sudah berjalan hampir tiga jam.

Jika menuruti kesenangan hati, bermain media sosial tentu menjadi aktivitas menyenangkan. Tapi sisi buruknya, kamu terbentuk menjadi individu yang malas dan gemar menunda-nunda. Kondisi demikian bisa mempengaruhi penurunan produktivitas. Kamu lebih suka mengisi waktu dengan aktivitas tidak berfaedah.

Media sosial tempat informasi palsu dan ujaran kebencian pada lebaran

Media sosial memang membawa dua sisi yang berlawanan. Di satu sisi mungkin kamu akan merasakan mudahnya dalam berkomunikasi dan mengembangkan bisnis. Sedangkan di sisi yang lain juga akan menjumpai banyaknya informasi palsu dan ujaran kebencian.

Fenomena tersebut menjadi alasan penting  harus membatasi diri dalam bermedia sosial. Jika tidak hati-hati, bisa saja terprovokasi oleh informasi palsu. Kondisi demikian bisa mengganggu kualitas kehidupan. Akibat provokasi di media sosial, kamu kerap terpancing emosi dan bertindak gegabah.

Waspada cyber crime

Perkembangan teknologi digital memang membawa tantangan tersendiri. Jika zaman dahulu beragam perilaku kejahatan hanya bisa di temukan di dunia nyata, maka hal itu tidak berlaku untuk era sekarang. Beragam perilaku kejahatan juga turut menyasar pengguna media sosial.

Tentu kamu sudah tidak asing lagi dengan beragam kasus pencurian data-data pribadi untuk disalah gunakan. Mengingat hal tersebut, sudah selayaknya kamu membatasi diri dalam bermedia sosial. Mengekspresikan diri bukan berarti membiarkan semua informasi tentang dirimu diketahui oleh publik. Karena kita tidak tahu pihak mana yang akan menyalahgunakan informasi tersebut.

Media sosial membawa kemudahan dan keburukan dalam satu waktu bersamaan. Untuk mengantisipasinya, kita harus memiliki batasan yang jelas. Bermedia sosial bukan berarti mengumbar identitas diri. Juga bukan tentang menghabiskan sepanjang waktu di depan layar ponsel tanpa keperluan. Semoga kita lebih bijaksana lagi sebagai pengguna media sosial di era sekarang.

Baca Juga : adakah-hubungan-fanatisme-dengan-gangguan-kejiwaan

ZOYAQQ GAME KARTU ONLINE TERBAIK DAN TERPERCAYA DI ASIA

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *