5 Pemain Ini Raih Trofi Usai Tinggalkan Atalanta
PKV SLOT 5 Pemain Ini Raih Trofi Usai Tinggalkan Atalanta Atalanta di tinggal beberapa pemain pada musim panas 2023. Salah satunya Rasmus Hojlund yang pindah ke Manchester United. Bergabung dengan sang raksasa Inggris, Hojlund tentu berharap untuk bisa mengembangkan kariernya. Ia juga punya kans untuk meraih gelar juara bersama Setan Merah.
Atalanta sendiri cukup di segani di Serie A Italia dalam beberapa tahun terakhir. Namun, peluang mereka untuk meraih trofi terbilang amat kecil. Banyak pemain Atalanta pun baru bisa mengangkat piala setelah hengkang, di antaranya seperti kelima nama berikut ini.
1. Franck Kessie tinggalkan Atalanta lalu sukses di AC Milan dan Barcelona
Pertama, ada Franck Kessie, gelandang Pantai Gading yang sempat menimba ilmu di akademi Atalanta. Kessie kemudian mulai di percaya membela tim senior Atalanta mulai 2015. Ia terus berseragam Atalanta hingga 2019, tetapi hanya tampil 31 kali bersama La Dea.
Pasalnya, Kessie sempat di pinjamkan Atalanta ke klub-klub lain. Salah satu yang meminjamnya adalah AC Milan pada 2017–2019. Ternyata, Kessie tampil gemilang selama dipinjam AC Milan. Ia lalu di permanenkan dan terus jadi andalan Rossoneri selama 3 musim berikutnya.
Kessie pun berperan vital saat AC Milan menjuarai Serie A 2021/2022. Itu adalah trofi pertama yang ia raih dalam kariernya. Setelah hijrah ke Barcelona pada 2022, ia menambah koleksinya dengan trofi LaLiga Spanyol dan Piala Super Spanyol.
2. Gianluca Mancini raih trofi Eropa bersama AS Roma
Seperti Kessie, Gianluca Mancini juga di lepas Atalanta setelah dipinjamkan. Mancini adalah bek tengah yang menjadi milik Atalanta pada 2017–2020. Namun, musim terakhirnya ia jalani sebagai pinjaman di AS Roma. Setelah itu, ia dipermanenkan Giallorossi pada musim panas 2020.
Bersama AS Roma, Mancini meraih trofi pertama dalam Europa Conference League 2021/2022. Ia juga turut mengantarkan AS Roma ke final Europa League musim berikutnya, tetapi gagal juara. Hingga kini, Mancini masih jadi andalan Giallorossi, bahkan sering dipercaya jadi kapten.
3. Timothy Castagne menangi Piala FA bareng Leicester City
Timothy Castagne juga hengkang dari Atalanta pada musim panas 2020. Castagne saat itu telah membela Atalanta selama 3 musim. Sang bek kanan asal Belgia melakoni 96 penampilan bareng Atalanta di semua ajang. Namun, tak ada trofi yang berhasil ia raih.
Setelah pindah, Castagne ternyata tak harus menunggu lama untuk mengangkat trofi. Ia bergabung dengan Leicester City dan langsung memenangi Piala FA 2020/2021. Peran Castagne pun vital dalam kesuksesan itu. Ia bermain lima kali, termasuk tampil penuh di partai final melawan Chelsea.
4. Roger Ibanez tinggalkan Atalanta karena hanya jadi pelapis
Menyusul Gianluca Mancini, Roger Ibanez pindah dari Atalanta ke AS Roma pada musim panas 2021. Ibanez pun awalnya dipinjam terlebih dulu oleh AS Roma. Selama dipinjam, Ibanez banyak tampil bersama AS Roma, tak seperti saat ia hanya jadi pelapis di Atalanta.
Pindah ke AS Roma terbukti langkah tepat bagi Ibanez. Selain lebih banyak tampil, bek asal Brasil itu juga turut memenangi Europa Conference League 2021/2022. Namun, kini Ibanez sudah hengkang dari AS Roma. Ia merapat ke Al Ahli di Saudi Pro League pada musim panas 2023.
5. Robin Gosens jadi pemain penting Inter Milan pada 2022/2023
Satu lagi pemain yang berhasil meraih trofi setelah meninggalkan Atalanta adalah Robin Gosens. Gelandang asal Jerman itu merupakan andalan Atalanta pada 2017–2022. Namun, setelah mengoleksi 157 penampilan, Gosens dilego ke Inter Milan pada musim panas 2022.
Musim 2022/2023 lalu, Gosens menjadi salah satu aktor penting kiprah Inter Milan yang luar biasa. Ia tampil 49 kali di semua ajang dan turut membawa Nerazzurri meraih dua trofi, termasuk penampilan di final Liga Champions melawan Manchester City yang sayangnya berujung kekalahan.
Setelah meninggalkan Atalanta, lima pemain di atas sukses memenangi trofi. Rasmus Hojlund bisa menyusul capaian mereka bersama Manchester United. Setan Merah memang sedang jeblok, tetapi Hojlund bisa jadi salah satu tumpuan mereka untuk bangkit.
