5 Pemain Esports Terkaya di Dunia

5 Pemain Esports Terkaya di Dunia

ZoyaQQLOUNGE _ 5 Pemain Esports Terkaya di Dunia _ Industri esports membuat para pemain gim semakin tenar. Selain dipuja karena kemampuannya, mereka juga di lirik ketika memenangi turnamen kelas dunia. Pasalnya, hadiah yang di dapatkan dari kemenangan turnamen nasional dan internasional tidak bisa di bilang sedikit, bahkan beberapa di antaranya bernilai fantastis. 

Belum lagi, jika mereka mendapat gelar kemenangan tambahan lainnya seperti Most Valuable Player (MVP), yang punya hadiah sendiri. Kemenangan itu membuat pemain esports terlihat bergelimang harta. Player dari gim Dota 2 masih mendominasi posisi gamers terkaya di dunia.

Penasaran? Berikut 5 Pemain Esports Terkaya di Dunia yang sudah kami rangkum dari berbagai sumber.

1. N0tail

N0tail owns a US$2M, 17-bedroom gaming mansion in Lisbon | ONE Esports

Johan Sundstein yang akrab disapa N0tail merupakan salah satu pemain Dota 2 asal Denmark yang kini memimpin tim esports bernama OG. Pria kelahiran 8 Oktober 1993 ini telah aktif membawa nama OG memenangkan kejuaraan dunia Dota 2 yakni The International bersama OG dalam dua tahun berturut-turut pada 2018 dan 2019. Pria berusia 29 tahun itu juga kerap di panggil BigDaddy oleh rekan-rekannya.

Meski memulai kariernya bersama Team Secret pada 2014, kini N0tail setia menunjukkan keaktifannya bersama OG sejak 2015. Melalui banyak turnamen penting sebagai juara pertama, N0tail di sebut sebagai pemain dengan penghasilan tertinggi dari turnamen Dota 2 dan esports. Total kekayaannya mencapai US$7,1 juta atau setara Rp111 miliar hanya dari kemenangan kompetisi saja.

2. JerAx

Dota 2: New Liquid coach JerAx on his new challenges

JerAx, pria dengan nama asli Jesse Vainikka ini kerap membuat lawannya ketar ketik dengan role support-nya. Pria yang kini menjadi coach tim Liquid untuk gim Dota 2 itu aktif dalam industri esports sejak 2013. JerAx sempat menjadi juara The International dua kali berturut-turut bersama tim OG pada 2018 dan 2019 bersama rekannya N0tail.

Pada 2020, pria berkebangsaan Finlandia ini sempat membuat gempar para gamers saat mengumumkan masa pensiun dalam berkarier sebagai pro player Dota 2. Dia mengaku ingin mengejar karier dalam bidang lainnya. Namun pada 2021, dia kembali dalam pertandingan kompetitif bersama Evil Geniuses.

Hanya bertahan satu tahun, pria yang lahir pada 7 Mei 1992 ini memilih keluar dari Evil Genuises dan menempuh karier sebagai pelatih pada 2022 ini. Semasa kariernya, dia tercatat telah berhasil mengumpulkan pendapatan dengan total US$6,4 juta atau setara Rp100 Miliar.

3. Ana

Ana to play for Royal Never Give Up at Arlington Major | ONE Esports

Ana atau Anathan Pham sukses dengan kemenangan sepanjang turnamen yang di laluinya saat bermain Dota 2. Baru berusia 23 tahun, pro player Dota 2 yang berasal dari Australia ini membawa nama OG terbang tinggi di turnamen kelas dunia The International.

Sama seperti N0tail dan JerAx, Ana menghantarkan OG menjuarai The International dua kali berturut-turut. Demi mengejar kariernya di bidang ini, Ana rela terbang dari kota asalnya Melbourne menuju Shanghai pada Desember 2015 untuk serius menekuni dan melatih kamampuan bermainnya. 

Membuka karier pro player dengan cemerlang, Ana berhasil mendapatkan juara 1 di National Electronic Arena saat bermain untuk Invictus Gaming. Saat ini, dia bermain untuk T1 setelah lama membela OG. Pria kelahiran 1999 ini sudah mengantongi total hadiah US$6 juta atau setara Rp93 miliar dari berbagai turnamen Dota 2 hingga saat ini.

4. Ceb

Ceb officially retires from competitive Dota 2 - Dot Esports

Sebastien Debs atau biasa disapa Ceb merupakan pro player Dota 2 yang berasal dari Prancis. Lagi-lagi, OG berhasil membawa namanya bersinar dalam turnamen tertinggi Dota 2 The International. Memulai kariernya bersama Team Shakira pada 2011, akhirnya dia menjadi pemain profesional Prancis pertama yang memenangkan TI10 bersama OG.

Karena kemahirannya, kini Ceb di dapuk sebagai pelatih OG setelah bergelut melawan rivalnya sebagai offlaner OG sejak 2016. Tidak hanya memenangkan The International, dia juga berhasil meraih juara Dota Major Championships hingga empat kali. Dia berhasil meraup hadiah US$5,8 juta atau sekitar Rp90 Miliar selama memenangkan turnamen Esports Dota 2.

5. Topson

Is Topson planning to return to OG and continue his pro Dota 2 career? |  ONE Esports

Memiliki nama asli Topias Miikka Taavitsainen, pro player asal Finlandia ini juga menjadi sejarah juara beturut-turut yang di sandang OG 2018 lalu. Pria kelahiran 14 April 1998 ini langsung menerima kemenangan di The International bersama OG pada tahun pertamanya bergabung.

Tidak hanya menjadi tahun pertama bersama OG yang manis, dia juga mendapat penghargaan dari The Score Esports Awards 2018 untuk kategori Rookie of The Year dalam tahun pertamanya terjun sebagai pro player. Berposisi sebagai Solo Middle, saat ini Topson bermain untuk T1 sejak kontraknya di mulai pada 16 Agustus 2022 lalu. Topson berhasil mencatat hadiah US$5,6 juta atau setara Rp88 juta hanya dalam 4 tahun berkarier sebagai atlet esports

SUMBER : ZOYAQQ

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *