5 Fakta Gunung Emas Kongo, di Antaranya 90 Persen Tanah Emas

5 Fakta Gunung Emas Kongo, di Antaranya 90 Persen Tanah Emas

5 Fakta Gunung Emas Kongo, di Antaranya 90 Persen Tanah Emas

ZoyaQQ Lounge – 5 Fakta Gunung Emas Kongo, di Antaranya 90 Persen Tanah Emas. Sebuah gunung emas dilaporkan ditemukan di Provinsi Kivu Selatan,Kongo. Bahkan ribuan warga dari berbagai wilayah Kongo pun berbondong-bondong ke lokasi itu untuk menambang emas.

Berikut fakta terkait dengan gunung emas di Kongo:

1. Gunung Emas yang Baru Ditemukan

Melansir zoya9.com, Menteri Pertambangan Kivu Selatan Venant Burume menyampaikan penemuan bijih kaya emas terjadi pada akhir Februari 2021. Tak lama setelah penemuan itu, ribuan orang, termasuk angkatan bersenjata Kongo (FARDC) menyambangi lokasi.

2. Lokasi Di Desa Kecil

Lokasi gunung ditemukannya emas adalah di desa Luhihi, Provinsi Kivu Selatan, Kongo. Melansir zoya9.com, Luhihi bahkan berada sekitar 50 km dari ibu kota provinsi, Bukavu.

3. Diklaim Mengandung 90 Persen Emas
5 Fakta Gunung Emas Kongo, di Antaranya 90 Persen Tanah Emas

ZoyaQQ – Dalam video yang viral di media sosial, banyak warga Kongo menggali tanah dan mengumpulkan tanah itu ke sebuah wadah. Bahkan dalam video itu terlihat bahwa mereka memperoleh banyak emas ketika memisahkan tanah dengan air.

Laporan sebuah surat kabar menyebut bahwa tanah di gunung itu diperkirakan terdiri dari ’60 hingga 90 persen’ emas. Namun, belum ada informasi lebih lanjut mengenai jumlah dan kualitas emas yang ditemukan di gunung tersebut.

4. Penambangan Dihentikan

Otoritass Kongo menghentikan sementara aktivitas penambangan di wilayah itu. Surat perintah memerintahkan penambang, pedagang dan anggota angkatan bersenjata Kongo (FARDC) untuk meninggalkan lokasi tambang di dalam dan sekitar Luhihi.

Penghentian penambangan memungkinkan pihak berwenang untuk mengidentifikasi penambang dan memastikan mereka terdaftar dengan benar di administrasi pertambangan artisanal.

5. Berpotensi Sebabkan Konflik

ZoyaQQ Register – Emas adalah salah satu sumber daya yang dikenal sebagai ‘bahan konflik’ di Kongo. Dalam sebuah penelitian, kelompok bersenjata terlibat dalam penambangan dan memaksa orang lain untuk menambang, serta memungut pajak dari para penambang.

Kelompok bersenjata juga menyelundupkan dan memperdagangkan emas hasil penambangan ilegal.

Hasil dari penjualan emas itu kemudian digunakan untuk membeli senjata atau membayar gaji para pejuang.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *