Cara Mengatasi Emosi yang Berlebihan

ZoyaQQLOUNGE – Cara Mengatasi Emosi yang Berlebihan. Emosi adalah pola reaksi kita terhadap peristiwa tertentu. Dengan setiap kejadian yang kita alami, pola respons yang muncul biasanya sama. Ketika kita tiba-tiba mendengar suara yang cukup keras, reaksi kita adalah kaget, dan ini bersifat universal, artinya reaksi setiap orang biasanya sama.

Cara Mengatasi Emosi yang Berlebihan

Emosi dapat membantu kita membuat keputusan, berinteraksi dengan orang lain, dan yang terpenting, menjaga kewarasan kita. Selain membantu kita menjalani hidup, emosi juga bisa membuat kita lebih tertekan dari sebelumnya ketika emosi tersebut berlebihan, terutama emosi negatif yang kita rasakan. Jadi, bagaimana kamu bisa mengatasi perasaan ini sendiri? Berikut cara yang bisa kamu coba!

Tarik napas dalam-dalam

ZOYAQQ – Kamu mungkin pernah dikasih tahu orang-orang di sekitar kamu untuk menarik napas dalam-dalam sebelum memulai olahraga atau aktivitas. Mengatur pernapasan kita mungkin tampak mudah dan tidak akan menghilangkan emosi kita, tetapi sangat penting dilakukan untuk membantu kita dalam proses mengontrol emosi.

Saat kamu merasakan emosi kamu memuncak atau menggebu-gebu, kamu bisa mulai dengan menarik napas perlahan dan menahannya selama tiga detik. Kemudian, hembuskan dengan perlahan. Jika tidak kunjung membaik, cara ini bisa dilakukan beberapa kali asalkan tidak terlalu lama menahan nafas.

Identifikasi mengapa perasaan itu muncul

Kedua, kamu dapat meluangkan waktu sejenak untuk memeriksa diri sendiri. Kamu dapat mempelajari suasana hati kamu sendiri karena dapat membantu kamu mengelola emosi di masa depan.

Jika kamu memiliki “tamu” dan ternyata tamu tersebut adalah emosi negatif, coba tanyakan pada diri kamu terlebih dahulu. Mengap kamu sulit menerima kedatangannya? Kenapa dia datang? Apa yang akan kamu lakukan dengannya?

Jika tamu yang datang ternyata adalah kemarahan, kamu bisa bertanya mengapa dia datang dan apa yang perlu kamu lakukan untuk menerimanya dengan sepenuh hati sebagai tamu kamu. Jadi ,ketika kemarahan muncul untuk kedua kalinya, kamu menjadi terbiasa dengan kedatangannya dan dapat menerimanya sebagai tamu kamu untuk sesaat.

Mencoba menerima perasaan

Dari senang karena mendapat kabar baik hingga terengah-engah atau menangis karena terlalu kesal, marah atau bahkan berteriak, mungkin kamu bisa mencoba menerima semua perasaan tersebut. Menerima emosi apa pun yang muncul dan memengaruhi kamu dapat membantu kamu menjadi lebih nyaman dengan keberadaannya.

Semakin nyaman kamu dengan kedatangannya, semakin mudah bagi kamu untuk mengubah perasaan negatif menjadi perasaan positif. Sekarang muncul pertanyaan, bisakah emosi negatif diubah menjadi emosi positif? Jawabannya sangat bisa. Caranya adalah dengan mencoba mengubah cara pandang kamu terhadap emosi negatif yang kamu rasakan.

Saat kamu kesal karena pasanganmu tidak ada, anggap saja baterai ponselnya mati daripada mengira dia selingkuh. Atau alangkah baiknya jika kamu berasumsi dia akan memasakkan makanan favorit kamu. Coba pikirkan hal-hal positif yang mungkin muncul saat emosi negatif datang dan mulai mempengaruhi kamu.

Melihat dampak dari emosi

Malas beraktivitas karena merasakan banyak emosi adalah hal yang wajar. Namun, tahukah kamu bahwa emosi sangat penting dalam hidup kita? Emosi yang terus-menerus kita rasakan (terutama emosi negatif) tidak semuanya mengacaukan hidup kita atau merugikan kita. Karena dengan emosi, hidup kita bisa lebih menarik, unik bahkan lebih menginspirasi untuk menjalani hidup secara maksimal.

Dampak emosi dipengaruhi oleh sikap yang kamu ambil dalam menanggapi emosi yang muncul. Jadi berhati-hatilah saat menanganinya. Semakin kamu bisa menerima kehadirannya sebagai tamu, semakin kecil kemungkinan kamu menyakiti orang lain dan diri kamu sendiri. Karena saat kita terlalu banyak merasakan emosi, terkadang bisa memunculkan perasaan yang biasa kita sebut penyesalan.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *