5 Kemungkinan Orang Lain Jarang Membantumu

5 Kemungkinan Orang Lain Jarang Membantumu
ZOYAQQLOUNGE – Semua orang perlu berusaha menjadi pribadi yang kuat dan mandiri agar tidak sering merepotkan orang lain. Namun sekuat dan semandiri apa pun di rimu, tentu terkadang kamu berada di situasi yang lebih sulit dari biasanya. Ini membuatmu memerlukan pertolongan orang lain dalam berbagai bentuk.
Tapi pahami pula bahwa menolongmu juga tak selalu mudah bagi orang lain. Kamu tidak boleh langsung menuduh mereka gak peduli padamu. Bahkan terkadang kendalanya ada pada di rimu. Hanya saja kamu kurang menyadarinya. Jika hambatan di dirimu di hilangkan, lebih gampang buat siapa pun mencoba menolongmu.
Kamu harus berintrospeksi supaya tidak hanya berpikiran buruk pada orang lain. Pahami keadaan mereka dan jangan cuma fokus pada kesulitan pribadi. Bedakan antara orang lain tak bisa dengan gak mau membantumu. Untuk lebih jelasnya, kami uraikan lima penyebab mereka kesulitan menolongmu dan ambil pelajarannya.
1. Kamu terlalu tertutup
Menutup diri punya sisi baik dan buruk yang perlu di waspadai. Positifnya, kamu belajar untuk lebih kuat menghadapi masalah-masalahmu. Di rimu berusaha lebih keras untuk mengatasinya sendirian. Saat kamu berhasil melakukannya, orang-orang dapat mengira hidupmu lancar terus.
Sisi baik lainnya dari sifat tertutup adalah aibmu juga jarang terbongkar. Di rimu amat berhati-hati dalam menceritakan berbagai hal sehingga apa-apa yang ingin dirahasiakan tetap dalam keadaan aman. Buruknya, saat kamu kepayahan dengan persoalan, orang terdekatmu pun belum tentu menyadarinya.
Di rimu berkeras tidak mau membicarakannya dan mereka berpikir kondisimu sebaik biasanya. Kamu perlu memahami batas kemampuanmu dalam menghadapi dan memecahkan masalah. Jangan lagi berpikir terlalu panjang untuk sekadar membagi persoalanmu dengan orang lain sebab itulah jalan buatmu memperoleh bantuan.
2. Minta tolong pada orang yang tidak tepat
Namun kalau kamu sudah menceritakan masalahmu dan secara jelas meminta tolong pada orang lain, siapkan pula di rimu atas berbagai kemungkinan. Syukur-syukur ia bisa langsung membantumu sehingga kesulitanmu teratasi saat itu juga. Akan tetapi, di rimu juga harus siap seandainya orang tersebut gak mampu berbuat banyak.
Hindari langsung berpikir ia tidak mau membantumu. Boleh jadi masalahnya adalah kemampuan untuk menolongmu amat terbatas bahkan gak ada. Ini tidak bisa di ukur olehmu saja karena dia yang paling memahami kemampuannya pada saat ini. Misalnya, kamu mengalami kesulitan keuangan.
Di rimu kemudian minta bantuan pinjaman dari seseorang. Kelihatannya keuangannya memang lebih stabil daripada kamu. Namun, belum tentu aslinya seperti itu. Bisa saja tabungannya baru terpakai buat hal-hal lain atau akan ada kebutuhan dalam waktu dekat yang mesti di persiapkan.
Dengarkan penolakan dan alasannya tanpa perlu kamu sibuk menuduhnya berbohong. Soal benar atau tidaknya biar menjadi urusannya. Lebih baik di rimu mencari bantuan dari orang lain yang berpotensi dapat mengulurkan tangannya. Jangan menambahi masalahmu dengan ribut-ribut.
5 Kemungkinan Orang Lain Jarang Membantumu
3. Ekspektasimu terlalu tinggi terhadap bantuan yang kamu terima
Kali ini orang lain telah berusaha membantumu dengan atau tanpa kamu memintanya. Tapi karena bentuk bantuannya tidak persis seperti kemauanmu, di rimu justru bersikap buruk. Masih dengan contoh kamu merasa butuh pinjaman uang sekarang juga.
Namun, orang yang di datangi malah menawarimu pekerjaan. Kalau uangnya di butuhkan saat ini, di rimu bisa mengambil dan memakainya terlebih dahulu. Akan tetapi, kamu tetap harus bekerja padanya. Upahmu nanti di potong sesuai jumlah uang yang di pinjam di awal.
Jika upah dari sebulan bekerja padanya belum cukup untuk melunasi utang, berarti kamu mesti bekerja 2 bulan atau lebih. Kecuali, di rimu memiliki uang lain buat membayar kekurangannya. Tawaran bekerja untukmu memperoleh uang dalam waktu cepat merupakan bentuk bantuan.
Tapi kamu mau uangnya saja tanpa memikirkan caramu membayarnya nanti. Di rimu menjadi jengkel karena malah di minta bekerja padanya. Orang yang enggan memberikan uangnya begitu saja padamu tanpa timbal balik apa-apa atau jaminan kamu bakal melunasinya menjadi urung membantu.
4. Gengsi ketinggian
Gengsi yang ketinggian juga membuatmu sulit membicarakan masalahmu dengan orang lain. Bedanya dengan pribadi tertutup, tingginya gengsi justru mendorongmu untuk berbual. Seperti pekerjaanmu sebenarnya tidak lagi memberikan penghasilan yang memadai.
Alih-alih bertanya informasi pekerjaan lain yang upahnya lebih bagus, kamu malah sesumbar bahwa pendapatanmu amat tinggi. Dirimu makin dipercaya untuk mengurus masalah-masalah yang lebih besar sehingga klien memberimu fee berlipat-lipat. Bayaranmu yang sebetulnya belakangan ini tinggal ratusan ribu rupiah per bulan pun dapat dikatrol menjadi lebih dari 10 juta rupiah.
Mendengarkan ceritamu yang menggebu-gebu soal hebatnya pekerjaan dan pemasukanmu kini tentu bikin orang-orang mau tidak mau memercayainya. Andai pun mereka tahu kamu cuma berbual dan yakin ada persoalan keuangan, mereka menahan diri buat menawarkan bantuan. Bukannya tidak peduli, mereka hanya tidak mau dianggap menjatuhkan kehormatanmu yang ingin terlihat mapan dengan penghasilan besar.
5. Tidak berusaha memperbaiki diri
Orang lain juga tidak bisa terus-menerus membantumu tanpa kamu sendiri berusaha memperbaiki diri. Kalau dirimu mengalami kesulitan finansial misalnya, sampai kapan orang lain mesti meminjamimu uang? Dalam setiap pinjaman itu, ada hak dirinya dan keluarganya yang menjadi berkurang.
Pun mengingat masalah keuanganmu berlangsung lama tanpa kejelasan kapan bakal berakhir, pinjaman-pinjaman itu belum juga dicicil. Orang lain gak bisa lagi menyisihkan gajinya untukmu atau mengorek saldo tabungannya. Kesulitanmu akhirnya bukan cuma menjadi persoalanmu, tetapi juga menyusahkannya.
Oleh sebab itu, dalam setiap masalah kamu pun mesti melakukan evaluasi diri dengan serius. Cari tahu apa saja kesalahanmu selama ini yang membuatmu terjerat persoalan keuangan. Apakah kamu terlalu pemilih soal pekerjaan, boros, kecanduan judi online, atau yang lain? Dengan segera memperbaiki diri, masalahmu tidak akan berlarut-larut.
Tidak segera mendapatkan bantuan dari orang lain ketika kamu membutuhkannya memang bisa membuatmu merasa putus asa atau marah. Namun, kamu pun mesti menyadari hambatan-hambatan dalam dirimu yang menyulitkan orang lain ketika hendak membantumu. Juga memahami keterbatasan mereka dalam menolongmu agar pikiranmu tidak negatif terus.
Dapatkan Jackpot Berkali kali Lipat Hanya di Games Zoyaqq
klik disini : 📷https://heylink.me/ZOYAQQ/