Jangan Disepelekan Terhadap 6 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kanan

Jangan Disepelekan Terhadap 6 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kanan

Jangan Disepelekan Terhadap 6 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kanan

ZoyaQQLounge – Jangan Sepele Terhadap 6 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kanan. Banyak orang tidak memperdulikan penyebab nyeri dada sebelah kanan, padahal kondisi ini cukup membahayakan. Nyeri dada sebelah kanan lebih sering terjadi karena masalah cedera, trauma, liver atau hati, dan paru-paru.

Penyebab nyeri dada sebelah kanan dapat terhubung dengan masalah jantung. Meski begitu, gangguan jantung umumnya lebih identik dengan nyeri dada sebelah kiri.

Pada beberapa kasus, penyebab nyeri dada sebelah kanan dapat mengancam nyawa penderitanya. Maka dari itu ketika mengalaminya, jangan Disepelekan . Lakukan pemeriksaan agar nyeri yang terjadi bisa segera mendapat penanganan yang tepat.

Agar bisa lebih memahami penyebab nyeri dada sebelah kanan, berikut PokerOnlineTerbaik ulas dari berbagai sumber, Senin (11/1/2021).

Cemas

Ketika mengalami gangguan cemas atau stres yang begitu berat, dapat menimbulkan serangan panik yang mirip dengan keluhan serangan jantung.

Hal ini yang kerap menjadi penyebab nyeri dada sebelah kanan. Biasanya keluhan nyeri dada kanan dapat juga dengan sesak napas, berdebar-debar, pusing, berkeringat, hingga pingsan.

Ketika mengalami serangan panik, napas akan menjadi lebih cepat dan dalam. Tidak heran jika kemudian dapat menyebabkan kram pada otot dinding dada dan akibatnya menimbulkan nyeri dada kanan.

Ketegangan Otot

Gangguan Kecemasan

Ketika otot mengalami trauma atau secara berlebihan, nyeri dada sebelah kanan bisa menjadi salah satu risikonya. Penyebab nyeri dada sebelah kanan ini lebih tepatnya terjadi oleh ketegangan pada otot.

Sementara nyeri pada otot dada dapat terjadi oleh aktivitas yang melibatkan tubuh bagian atas. Namun, keluhan nyeri dada yang pada umumnya dapat teratasi dengan konsumsi obat antinyeri seperti ponstan dan istirahat dengan cukup.

Hepatitis

Hepatitis adalah penyakit infeksi pada hati yang terjadi oleh virus hepatitis. Orang awam pada umumnya mengenal hepatitis sebagai penyakit kuning.

Akan tetapi, sebenarnya masih banyak hal lain yang perlu kita ketahui terkait penyakit yang menyerang organ hati ini. Pada beberapa kasus, penyebab nyeri dada sebelah kanan karena oleh hepatitis.

Organ hati atau liver terletak di sebelah kanan atas perut. Pada umumnya, letak hati yang berdekatan dengan dinding rongga dada kanan. Letak inilah yang menyebabkan hepatitis dapat memicu nyeri dada sebelah kanan.

Asam Lambung

Jangan Disepelekan

Naiknya asam lambung hingga ke esofagus dapat menjadi salah satu penyebab nyeri dada sebelah kanan. Kondisi ini dapat terjadi setelah makan, membungkuk, berolahraga, atau bahkan ketika sedang tidur di malam hari.

Biasanya, keluhan nyeri dada dapat disertai dengan rasa panas di tenggorokan, sulit menelan, dan mulut terasa asam. Pemicu asam lambung naik adalah kebiasaan terlambat makan, konsumsi makanan asam maupun pedas, serta kebiasaan langsung berbaring setelah makan.

Kolesistitis

Jangan Disepelekan

Kolesistitis merupakan peradangan kantong empedu yang paling sering disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu akibat batu empedu. Pada umumnya, keluhan yang akan ditimbulkan adalah nyeri pada perut bagian atas sisi kanan yang dapat menjalar hingga ke punggung, sehingga dapat dirasakan berupa dada kanan sakit.

Keluhan dapat disertai dengan mual, muntah, demam, penurunan nafsu makan dan nyeri ketika menyentuh bagian perut sisi kanan. Jika mengalami hal ini, sebaiknya lakukan pemeriksaan langsung ke dokter.

Cedera Dada

Cedera pada tulang, otot, dan saraf  di dada dapat memicu adanya nyeri dada di sebelah kanan. Salah satunya ketika tulang iga kanan patah. Patahnya tulang iga ini dapat menjadi penyebab nyeri dada sebelah kanan. Nyerinya akan lebih terasa ketika sedang bernapas dan batuk.

Lalu otot dan tendon yang letaknya di antara tulang rusuk kanan dapat cedera karena batuk yang terlalu keras dan memicu nyeri dada. Selain batuk, pergerakan yang berlebihan bisa meningkatkan risikonya.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *