Biografi Andrie Wongso, Motivator yang Pernah jadi Bintang Film Hongkong

Biografi Andrie Wongso, Motivator yang Pernah jadi Bintang Film Hongkong

Biografi Andrie Wongso, Motivator yang Pernah jadi Bintang Film Hongkong

Agen Poker ZoyaQQLounge – Biografi Andrie Wongso
Success is my right adalah salah satu kutipan motivasi yang populer milik motivator asal Malang, Andrie Wongso. Meski dikenal sebagai motivator sukses, siapa sangka dirinya tak lulus SD. Penasaran dengan perjuangannya dalam meraih kesuksesan? Simak informasinya di artikel yang mengulik biografi Andrie Wongso ini.

Andrie Wongso merupakan salah satu motivator asal Indonesia yang sering menjadi pembicara di luar negeri, seperti Singapura dan Tiongkok. Meskipun begitu, dirinya tak memiliki ijazah dari sekolah resmi mana pun. Gelar sarjana pun tak pernah diraihnya. Namun, justru hal tersebutlah yang membuat orang-orang tertarik untuk mencari biografi Andrie Wongso.

Banyak orang yang penasaran dengan kisah perjuangan seorang pria yang bahkan tak lulus SD ini bisa sukses. Semua itu tentu didapatkannya dengan kerja keras dan perjuangan.

Sebelum akhirnya dikenal sebagai motivator, profesi lain pernah ia tekuni. Mulai dari berjualan kue, sabun, hingga melatih karate pernah dilakoninya. Tak hanya itu saja, ia juga pernah menjadi bintang film di Hongkong.

Akan tetapi, ia belum pernah didapuk menjadi pemeran utama. Selama kurang lebih 3 tahun berakting, dirinya memutuskan untuk hengkang dari dunia perfilman dan kembali ke Indonesia.

Ia kemudian mencoba peruntungan sebagai seorang pengusaha. Berbekal catatan berisi kutipan motivasi di buku diary-nya, Andrie Wongso memutuskan untuk membuat kartu ucapan dengan merek Harvest yang dijualnya di toko-toko stationery.

Lantas, bagaimana bisa seorang pengusaha menjadi motivator? Daripada penasaran, mending langsung saja simak artikel biografi Andrie Wongso ini, yuk! Mulai dari kisah masa lalu hingga fakta menariknya. berikut telah kami rangkum informasinya.

Profil Singkat Andrie Wongso

Biografi Andrie Wongso, Motivator yang Pernah jadi Bintang Film Hongkong

Kamu mungkin penasaran dengan tanggal lahir, kota asal, dan kisah masa lalu Andrie Wongso. Supaya tak penasaran lagi, mending simak langsung ulasan mengenai biografi Andrie Wongso berikut ini!

Pada tanggal 6 Desember 1954, Andrie Wongso lahir di keluarga sederhana yang hidup di Kota Malang, Jawa Timur. Mungkin bukan sederhana, tapi lebih tepatnya keluarga menengah ke bawah.

Bersama ayah, ibu, dan kedua saudaranya, ia tinggal di rumah kontrakan kecil. Andrie dan saudara-saudaranya tidak memiliki ruang privasi masing-masing. Mereka tidur di satu ruangan yang sama bersama sang ayah dan ibu.

Ayahnya bekerja sebagai nahkoda. Penghasilannya pun tak seberapa. Sementara sang ibu setiap pagi membuat kue dan gorengan, seperti pisang goreng, kue koya, getuk lidri dan lain-lain untuk dijual ke pasar-pasar.

Untuk membantu keuangan keluarga, Andrie turut membantu ibunya berjualan kue. Anak kedua dari tiga bersaudara ini rela keliling kampung untuk menawarkan kue dari satu rumah ke rumah lain. Mungkin kisahnya tersebut terdengar memilukan, tapi dulu Andrie melakukannya dengan hati yang bahagia.

Hal yang membuatnya sedih adalah ketika harus berhenti sekolah. Pada saat dirinya duduk di bangku kelas 6 SD, sekolah-sekolah mandarin ditutup karena adanya tragedi G30S/PKI.

Beberapa teman sekolahnya langsung pindah ke sekolah lain. Sayangnya, karena tak memiliki cukup uang, Andrie tak bisa masuk ke sekolah lain. Alhasil, dirinya tak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Perjalanan Karier

Salah satu topik menarik yang akan dibahas dalam artikel biografi Andrie Wongso ini adalah perjalanan kariernya. Kira-kira, seperti apa perjuangan Andrie dalam meraih kesuksesan? Simak ulasan singkatnya berikut ini.

1. Mengadu Nasib di Jakarta

Pada saat berusia 22 tahun, tepatnya di tahun 1976, Andrie yang ingin mengubah nasibnya memutuskan untuk merantau ke Jakarta. Karena berkeinginan untuk menjadi seorang bintang film, ia sempat mengikuti beberapa casting film. Sayangnya, ia tak pernah berhasil lolos casting.

Karena gagal jadi bintang film, ia lalu bekerja sebagai seorang sales sabun. Ia juga pernah bekerja di toko bahan-bahan listrik di Pasar Kenari, Jakarta. Pekerjaan yang dilakukan sebagai penjaga toko cukup berat, tapi bayarannya tak seberapa, yaitu 3.000 rupiah per bulan.

Pendapatannya tersebut tentunya masih jauh dari kata cukup untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya. Ditambah lagi, dirinya masih harus mengirimkan sejumlah uang untuk keluarganya di kampung halaman.

Di waktu senggang, Andrie kerap berlatih ilmu bela diri yang berasal dari Tiongkok, yaitu kungfu. Selain gerakan bela diri, Andrie juga belajar nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, komitmen, dan perjuangan dari kungfu.

Berbekal kemampuannya tersebut, Andrie kemudian membuka perguruan kungfu yang diberi nama Hap Kun Do. Iuran dari para murid mungkin tak seberapa, tapi cukup untuk menopang kebutuhan hidupnya sehari-hari.

2. Jadi Bintang Film di Hongkong

2. Jadi Bintang Film di Hongkong

Film-film action Taiwan pada tahun 1980 banyak yang merajai layar lebar di Indonesia. Memiliki kemampuan ilmu bela diri yang mumpuni, Andrie memutuskan untuk berhenti kerja sebagai sales dan mencoba mengikuti casting film lagi.

Kali ini, ia berhasil mendapatkan kontrak kerja selama 3 tahun dengan perusahaan Eterna Film Hongkong untuk menjadi bintang film. Akan tetapi, dirinya tak pernah didapuk sebagai pemeran utama.

Hampir tiga tahun di Hongkong, Andrie menyadari bahwa bermain film bukanlah passion-nya. Ia merasa ilmu bela diri yang dimilikinya justru tidak begitu berguna saat membintangi film.

Saat kontrak selesai, ia memutuskan untuk tak memperpanjangnya. Meskipun dirinya sempat mendapat tawaran untuk bekerja sama dengan perusahaan film yang melahirkan Bruce Lee, dirinya tetap memutuskan untuk hengkang dari dunia perfilman.

Awal Kesuksesan

Seusai dari Hongkong, pekerjaan apakah yang kemudian ditekuni oleh pria kelahiran Malang ini? Buat yang penasaran, langsung saja simak ulasan singkatnya di biografi Andrie Wongso ini, yuk!

1. Pengusaha Kartu Ucapan

Pada tahun 1983, selepas bekerja di Eterna Film Hongkong, Andrie kembali ke Indonesia dan mengajar bela diri lagi. Selain itu, ia juga mencoba membuka usaha pembuatan alat-alat bela diri. Sayangnya, pendapatannya tak seberapa.

Entah sejak kapan, Andrie sebenarnya senang menulis diary yang kebanyakan berisi kata-kata motivasi. Berbekal dari kutipan-kutipan yang ditulisnya, ia kemudian mencoba usaha pembuatan kartu ucapan yang berisi kata-kata motivasi di tahun 1985.

Dirinya lalu menawarkan kartu ucapan buatannya ke toko-toko alat tulis di Jakarta. Akan tetapi, tak ada satu pun toko yang menerimanya. Tak sedikit pula yang meremahkan kartu ucapannya.

Hingga akhirnya, ada sebuah toko di Pasar Pagi, Mangga Dua yang bersedia menjual kartu-kartunya. Siapa sangka, kartu yang dijualnya seharga 100 rupiah itu mendapatkan sambutan positif dari pembeli. Produk Harvest pun berkembang pesat dan mulai dijual di beberapa toko besar di berbagai kota.

Tak lama merintis usaha, pada tahun 1987, Andrie mampu membeli rumah. Keadaan ekonominya semakin membaik, sehingga ia memutuskan untuk menikahi kekasihnya, Haryanti Lenny.

Meskipun telah berhasil menuai kesuksesan, bukan berarti usahanya selalu berjalan mulus. Pada tahun 1998, bisnis kartu ucapan Harverst mengalami penurunan karena saat itu Indonesia sedang mengalami krisis moneter.

Di tahun 2000, saat orang-orang mulai menggunakan handphone, bisnis kartu ucapan Andrie semakin terpuruk. Pasalnya, orang-orang lebih memilih mengirim ucapan via pesan singkat ketimbang melalui kartu ucapan.

Agar tak mengalami kebangkrutan, Andrie kemudian membuka peluang usaha lain. Masih dengan merek Harvest, dirinya juga memproduksi kertas isi ulang (looseleaf), kertas kado, pembatas buku, tas sekolah, tempat pensil, dan masih banyak lagi.

2. Motivator dan Penulis Buku

Dikenal sebagai seseorang yang inspiratif, Andrie Wongso kerap diundang ke beberapa seminar untuk menjadi motivator. Pada tahun 1998, untuk pertama kalinya ia mendapat kesempatan untuk menjadi pembicara di kampus di Universitas Bina Nusantara. Semenjak itu, tawaran untuk menjadi motivator jadi sering didapatkannya.

Namanya pun makin dikenal oleh khalayak ramai sebagai seorang motivator. Dalam suatu wawancara dengan youtuber, Andri mengaku bahwa pada tahun 2009 dirinya sempat mengisi lebih dari 300 kali seminar di beragam kota.

“Apakah orang-orang sukses pernah gagal? Mereka mungkin akan bertanya kembali, kegagalan keberapa yang Anda mau dengar.” Kalimat tersebut adalah salah satu kutipan inspiratif Andrie Wongso yang cukup populer di kalangan masyarakat.

Selain menjadi motivator, Andrie juga menulis beragam buku motivasi. Dirinya ingin orang-orang tetap bisa memperoleh semangat darinya, meskipun tak bertatapan langsung dengan Andrie.

15 Wisdom & Motivation Series adalah salah satu buku karyanya yang laris di pasaran. Buku tersebut berisi tentang motivasi. tips meraih kesuksesan, dan kisah-kisah inspiratif Andrie Wongso dalam meraih sukses. Tak hanya dalam bahasa Indonesia saja, buku ini juga ada yang diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin.

3. Instruktur Senam

Tak hanya menjadi pengusaha, motivator, dan penulis, Andrie juga berprofesi sebagai instruktur senam. Profesi tersebut ia tekuni setelah sempat mengalami nyeri di bagian tempurung lututnya pada tahun 2012.

Dirinya telah mendatangi sejumlah dokter untuk mendapatkan penanganan medis. Namun sayangnya, lututnya hanya sembuh untuk sementara. Jika berhenti melakukan perawatan dari dokter, nyeri di lututnya akan kambuh lagi.

Tak ingin merasakan sakit terlalu lama, Andrie lalu membuat sendiri gerakan olah tubuh yang sekiranya bisa mengembalikan kekuatan pada otot di lututnya. Dirinya juga melakukan beragam riset tentang gerakan-gerakan senam yang menyehatkan dan menguatkan tubuh.

Selang tiga bulan mencoba gerakan-gerakan senam, akhirnya ia berhasil menyembuhkan nyeri di lututnya. Berawal dari situlah senam Andrie Wongso Sehat, Semangat, dan Senang alias AW S3 lahir.

Pada tahun 2016, atas usulan dari teman dan keluarganya, pria kelahiran 1954 ini membuka kelas senam yang cukup banyak pesertanya. Bahkan, Andrie Wongso telah mengajarkan senam AW S3 ke berbagai kota, seperti di Surabaya, Bali, Samarinda, Lombok, dan lain-lain.

Tak hanya di Indonesia saja, senam ini juga telah dikenal hingga lintas negara, seperti Singapura, India, dan Jerman. Kalau pengin lihat seperti apa gerakan senamnya, kamu bisa langsung kepoin channel YouTube Andrie Wongso.

ADMIN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *